Cikarang, Bekasi, 13/7 (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyebarkan surat imbauan kepada guru dan bidang kesiswaan sekolah, guna menghindari praktik kekerasan selama Masa Orientasi Siswa (MOS) berlangsung.
"Masa Orientasi Siswa (MOS) berlangsung selama sepekan mulai Senin (12/7). Kami akan terus awasi kegiatannya," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rohim Sutrisna, di Cikarang, Selasa.
Menurut dia, kegiatan sekolah yang diikuti oleh para siswa baru idealnya meliputi pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan guru dan permainan yang bersifat mendidik.
"Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi berharap kegiatan tersebut bersifat memacu kreatifitas dari para siswa dalam rangka mengenal bakat dan keterampilan yang bermanfaat," katanya.
Melalui surat edaran itu, kata dia, pihaknya mengimbau agar kegiatan MOS di setiap sekolah tidak berlebihan karena dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa. Selain itu, pembimbing diminta mengarahkan kegiatan tersebut sebagai bentuk kreatifitas para siswa.
"Kami bukan saja sebatas menyebarkan surat edaran, melainkan juga melakukan pemantauan di lapangan untuk kelancaran kegiatan itu. Tim Pengawas Pembina (TPP) ditempatkan satu orang di masing-masing sekolah," katanya.
Sementara itu, Masud (40) pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri II Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, mengaku telah menerima surat edaran itu.
"Kami telah meneruskan imbauan tersebut kepada msing-masing siswa senior yang menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis)," katanya.
Segala bentuk pelanggaran terhadap ketentuan itu, kata dia, akan menjadi tanggung jawab pihak sekolah.
"Namun, menjamin aktifitas negatif selama MOS tidak akan terjadi di sekolah ini," ujarnya.
Andi Firdaus
SEKOLAH DIIMBAU HINDARI KEKERASAN SAAT MOS
Selasa, 13 Juli 2010 14:08 WIB