Cianjur, 29/6 (ANTARA) - Pelanggan air PDAM Tirta Mukti Cianjur, Jabar, mengeluh dengan kenaikan tarif air yang tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
"Saya kaget juga biasanya perbulan saya hanya membayar Rp120 ribu, tapi bulan ini tagihan mencapai Rp300 ribu lebih. Kami kecewa karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya," kata Angga (28) warga Kelurahan Sawah Gede, Cianjur, Selasa.
Dia menuturkan, biasanya kenaikan tarif air PDAM itu, diberitahukan jauh hari sebelumnya. Namun kenaikan yang mencapai 100 persen itu, tidak diumumkan.
"Kami meminta agar kenaikan itu dipertimbangkan kembali. Bila perlu dicabut karena saat ini ekonomi masyarakat di Cianjur, sedang sulit," tandasnya.
Di kantor pembayaran air PDAM di Jalan Siliwangi, Cianjur, Selasa, tampak puluhan pelangan terlihat bersitegang dengan kasir karena melonjaknya tagihan mereka.
Kenaikan tarif air PDAM yang melonjak hingga 100 persen itu, membuat warga keberatan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Bahkan tidak sedikit dari pelanggan PDAM itu, yang hendak membayar terpaksa pulang ke rumah untuk mengambil kekurangan uang pembayaran.
"Saya mengerti kalau tarif air dinaikan tapi jangan sampai 100 persen bahkan lebih. Sayangnya lagi, kok tidak ada pemberitahuan sebelumnya," kata Siti Maryam warga Kelurahan Sayang.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Mukti Cianjur, Yudi Junadi, membenarkan kenaikan tarif air itu. Namun ungkapnya kenaikan bervariasi dari 30 hingga 100 persen.
"Kenaikan 30 persen kita berlakukan bagi pelanggan di wilayah Cianjur Kota, Cilaku dan Ciranjang. Sedangkan kenaikan hingga 100 persen untuk perumahan elite di kawasan Cipanas," tuturnya.
Sebelumnya ungkap dia, pemberitahuan kenaikan tarif itu telah diumumkan di beberapa media lokal dan nasional.
Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, Maskana Sumitra, selaku Ketua Badan Pengawas PDAM Cianjur, akan mengundang Dirut PDAM, guna membahas kembali kenaikan tarif air yang dinilai memberatkan pelanggan.
"Saya pikir selama ini sudah ada sosialisasi seperti apa yang disebutkan Direktur PDAM melalui suratnya. Ternyata ini dikeluhkan pelanggan, kami akan mengundang dirutnya untuk membhas kembali kenaikan tarif ini," kata Sekda. ***2****
Fikri