Bandung, 12/6 (ANTARA) - Bank Syariah Bukopin mencatat laba bersih hingga Mei 2010 sebesar Rp4,6 miliar atau meningkat 181 persen dibanding periode sama tahuin 2009 yang rugi Rp5,7 miliar.
"Penggabungan dari PT Unit Usaha Syariah Bank Bukopin Tbk ke dalam Bank Syariah Bukopin merupakan salah satu pemacu akselerasi volume usaha bank sehingga berperan dalam mencatatkan laba bersih Rp4,6 miliar per Mei 2010," kata Direktur Utama Bank Syariah Bukopin, Riyandi dalam "costumer gethering" bersama PW Muhammadiyah Jawa Barat di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu.
Sementara itu, dari sisi neraca Bank Syariah Bukopin (BSB) , kata Riyanto, total aset Mei 2010 meningkat signifikan sebesar 170 persen atau Rp1,2 triliun dari Mei 2009 sebesar Rp692 miliar menjadi Rp1,9 triliun pada Mei 2010.
Peningkatan juga dari penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) BSB yang mencatat kenaikan sebesar Rp1,1 triliun atau meningkat 530 persen dari Rp228 miliar menjadi Rp1,4 triliun.
"Pembiayaan juga meningkat cukup signifikan, hingga Mei 2010 telah mencapai 1,4 triliun. Pada Mei 2009 masih di angka Rp216 miliar," katanya.
Sedangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank yang resmi beroperasi 11 Desember 2008 itu masih mampu terjaga pada level 13 persen atau di atas ketentuan Bank Indonesia yakni delapan persen.
Walaupun lebih rendah dari periode sebelumnya, hal itu, terang Riyanto sebagai konsekuensi dari naiknya angka aktiva tertimbang menuntut risiko (ATMR) sebagai dampak peningkatan volume usaha yang lebih besar.
Terkait penyaluran pembiayaan yang disalurkan melalui BSB, Riyanto mengakui sebagian besar atau sekitar 70 persen melalui program layanan murabahah atau jual beli. Sedangkan sisanya melalui program mudharabah dan musyarakah.
"Dominasi pembiayaan dalam program jual beli atau murabahah, itu sudah dikenal masyarakat. Sedangkan untuk layanan musyarakah maupun mudharabah memang masih belum optimal, namun kami terus mensosialisasikan," katanya.
Ia menyebutkan, beberapa produk BSB adalah Tabungan SiAga, SiAga Bisnis, Tangungan Rencana, Tabunganku, Deposito, Giro. Sedangkan produk jasa yang ditawarkan adalah ATM Bukopin, Visa Elektron, SMS Banking, internet banking, phone banking, save deposit box, transfer, kliring, iknasi, RTGS, payment point dan layanan perbankan lainnya.
"Khusus layanan cash manajement dilakukan melalui layanan perbankan elektronis yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses inquiry Saldo dan transaksi 'real time on-line'," katanya.***2***
(U.S033/B/A035/C/A035) 12-06-2010 17:38:57