Depok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat menyatakan Bed Occupancy Ratio (BOR) untuk pemakaian tempat tidur untuk isolasi di daerah tersebut saat ini sudah mencapai 85 persen, sedangkan tempat tidur ICU 90,32 persen.
"Langkah yang sedang kami ikhtiarkan adalah menambah tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit-rumah sakit," kata Wali Kota Depok Mohmmad Idris dalam keterangannya melalui kanal Youtube dipantau di Depok, Jumat.
Pihaknya sudah mengumpulkan para direktur rumah sakit yang sudah diberi amanah menangani COVID-19 untuk membahas masalah ini.
"Kami mohon bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat untuk memberikan bantuan peralatan sesuai yang dibutuhkan," kata dia.
Pemkot Depok siap menambah kapasitas tempat tidur di RS dan lokasi khusus isolasi mandiri untuk menampung jumlah pasien COVID-19 yang semakin bertambah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan selain di rumah sakit pihaknya juga bakal mempelajari penambahan tempat tidur di lokasi khusus isolasi mandiri di Makara UI dan Guest House Pusat Studi Jepang (PSJ) Universitas Indonesia (UI).
Pihaknya juga bakal kembali berkoordinasi dengan Wisma Atlet Cilodong agar menjadi lokasi khusus isolasi mandiri.
"Ya, itu akan kita jajaki kembali," katanya.
Baca juga: Pemkot Depok dukung instruksi Mendagri terkait penanganan COVID-19
Baca juga: Wali Kota Depok terus ingatkan warga terapkan protokol kesehatan COVID-19
Baca juga: Pemkot Depok siapkan tempat tidur tambahan bagi pasien COVID-19