Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan meningkatkan kapasitas tempat tidur rumah sakit hingga 30 persen dari kapasitas semula untuk penanganan pasien yang terinfeksi COVID-19.
“Pemerintah mendorong agar terjadi optimalisasi tempat tidur, baik itu di tingkat pemerintah, rumah sakit umum daerah, dan rumah sakit swasta, dengan target peningkatan kapasitas tempat tidur 30 persen,” kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Hingga 3 Januari 2020, kasus aktif COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan peningkatan, yakni mencapai 110.679 pasien.
Airlangga mengatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengoordinasikan upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit penanganan COVID-19.
“Pemerintah pusat akan melakukan, dengan rumah sakit rumah sakit pemerintah direalokasi daripada perawatan, di mana alokasi untuk penanganan COVID-19 ditingkatkan menjadi 30 persen dan Pak Menteri Kesehatan akan mempersiapkan hal tersebut,” ujar Airlangga.
Selain meningkatkan kapasitas rumah sakit, kata Airlangga, pemerintah juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan di fasilitas-fasilitas layanan kesehatan.
“Kemudian, pemerintah juga akan memperkuat implementasi tata laksana COVID-19, terutama di tempat yang non-rujukan, kemudian pemerintah terus mendorong peningkatan daripada surveilance, baik itu tes, lacak maupun isolasi,” kata Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Baca juga: Pemkot Bogor siapkan RS darurat antisipasi lonjakan kasus corona
Baca juga: BNPB dan Satgas dukung persiapan RS Darurat COVID-19 di Kota Bogor
Baca juga: Wagub: Tingkat keterisian RS rujukan COVID di Jabar capai 75 persen