Bekasi, 13/4 (ANTARA) - Sebuah perusahaan swasta membangun sebuah perpustakaan berikut bantuan buku untuk madrasah Al Hidayah Tambelang Kab. Bekasi, Jawa Barat.
Presiden Direktur perusahaan PT Amerta Indah Otsuka, Yoshihiro Bando, saat memberikan bantuan, Selasa, mengatakan sumbangan pendidikan dilakukan untuk memotivasi warga masyarakat lainnya agar bersikap positif terhadap pembentukan generasi penerus bangsa.
"Bantuan ini merupakan sebuah awal positif yang pada akhirnya memberikan dampak nyata bilamana diikuti sikap warga lainnya dalam skala besar," ujarnya.
Perusahaan telah melakukan peluncuran kegiatan sosial dengan menyerahkan dana bantuan pendidikan sebesar Rp1,411 miliar kepada 114 lembaga pendidikan formal dan non formal yang mulai dilaksanakan sejak 1 Juli 2009.
Perusahaan yang memproduksi minuman "Pocari Sweat" dan "Soy Joy" itu menggandeng yayasan Kick Andy dan Media group dalam menyalurkan donasi yang mereka galang dari bagian keuntungan perusahaan dan sumbangan pihak ke tiga.
"Satu hati cerdaskan bangsa" sendiri merupakan program tahunan dalam membantu pendidikan di Indonesia sebagai wujud tanggung jawab sosial dan apresiasi terhadap masyarakat Indonesia.
Petinggi perusahaan PT. Amerta, Alvin Mulyawan, disela kegiatan menyatakan pembangunan perpustakaan segera dimulai dan selesai dalam empat bulan mendatang.
Dana yang diperlukan untuk membangun ruang perpustakaan sebesar Rp70 Juta. "Kita membangun perpustakaan itu di empat belas lokasi, tujuh di Jawa Barat dan lainnya di Sumatera Barat yang menjadi korban gempa bumi beberapa waktu lalu," ujarnya.
Di perpustakaan seluas 20 meter persegi itu akan diisi berbagai buku pelajaran dan pengetahuan umum yang diperuntukkan bagi siswa madrasah.
Kepala Madrasah Ibtidayah Al Hidayah, Mubarak Nuri, menyatakan, sekolah belum memiliki perpustakaan sehingga siswa kesulitan memperoleh bahan bacaan dan meminjam buku.
Ia menyatakan yayasan sendiri belum memiliki dana pembangunan perpustakaan disebabkan dana yang ada dimanfaatkan dalam penambahan ruang belajar untuk menampung animo warga menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut.
"Dengan status yayasan kami mengalami kesulitan dan berharap adanya bantuan fisik dari pemerintah. Bantuan yang diterima dari pemerintah baru sebatas buku matematika dan bahasa Indonesia," ujarnya.
Ia menyatakan penghargaan dan rasa terima kasih atas kepedulian perusahaan tersebut membangunkan perpustakaan berikut bukunya. "Kalau sudah diserahkan kita akan manfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan dari anak didik," ujarnya.
(B/Z003)
(T.M027/B/Z003/Z003) 13-04-2010 20:35:21