Tasikmalaya, 26/3 (ANTARA) - Penggunaan dana bantuan bagi korban gempa di kota Tasikmalaya harus dilaporkan ke Pemda dan disertai dengan kwitansi pembelian bahan material bangunan.
"Warga penerima bantuan dana gempa harus menyertakan kwitansi pembelian bahan bangunan," kata ketua satkorlak juga wakil Wali kota Tasikmalaya, Dede Sudrajat, usai menghadiri penyerahan bantuan dana gempa tahap pertama, di Kecamatan Purbaratu, Jumat.
Menurut Dede, yang didampingi kepala dinas sosial dan ketenagakerjaan pemerintah setempat, Rukmana, kwitansi tersebut sebagai bukti besaran dana penggunaan pembangunan rumah yang rusak akibat diguncang gempa.
Selain itu agar pemerintah mengetahui jumlah yang dibutuhkan warga korban gempa dalam membangun rumah yang mengalami rusak berat, sedang maupun ringan.
Dede menjelaskan, warga korban gempa rusak berat mendapatkan bantuan dana sebesar Rp15 juta rusak sedang Rp10 juta dan rusak ringan Rp1 juta per kepala keluarga dapat terpantau penggunaannya.
Dikatakannya, dana yang diterima masing-masing korban selanjutnya yang kurang dari dana yang ditetapkan sisanya akan diputar oleh pihak Pokmas untuk membantu warga lain yang kekurangan dana dalam membangun rumahnya.
"Jadi oleh Pokmas dikelola, jika ada warga yang kekurangan dana membangun rumah maka akan dibantu dengan dana dari warga lainnya yang uangnya masih tersisa," katanya.
Namun, Dede menegaskan, jika seluruhnya korban gempa dalam satu kelompok masyarakat mengalami kekurangan dana, maka bisa dibantu dengan dana dari pihak Pokmas lain.
Upaya tersebut diharapkan seluruh warga korban gempa dapat bersikap jujur dan saling tolong menolong untuk korban gempa lainnya.
"Pihak Pokmas harus betul-betul jujur memantau besaran dana yang digunakan oleh korban gempa," katanya.
Sementara itu bantuan dana gempa tahap pertama baru terealisasi untuk 64 unit rumah dari jumlah seluruhnya 540 rumah rusak berat, dan 318 dari jumlah seluruhnya 2.698 rumah rusak sedang rusak ringan 10.490 rumah.
Bantuan dana gempa tahap pertama sesuai dengan anggaran yang diberikan dari pemerintah pusat dan provinsi, sedangkan sisanya menunggu bantuan pada tahap kedua.
Feri P