Bandung (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat (Jabar) yakni PT Migas Hulu Jabar (MUJ) yang berusia ke enam tahun pada 25 November 2020 berhasil deviden kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp75,62 miliar dalam kurun waktu 2018 hingga 2019.
"Alhamdulillah menginjak usianya yang ke-enam tahun, MUJ sudah menunjukan kinerja gemilang. Sebagai BUMD Jawa Barat, MUJ dinilai menjadi perseroan unggulan ," kata Direktur Utama MUJ Begin Troys, Minggu.
Begin menambahkan ini bisa dilihat dari bisnis yang sedang dan akan dikembangkan, sampai dividen kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak dua kali senilai Rp75,62 miliar pada tahun buku 2018 dan 2019. Catatan positif ini kedua setelah BUMD Jabar lainnya Bank BJB
Begin mengatakan, sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pihaknya sudah merancang dan menggarap beberapa bisnis di luar pengelolaan PI 10 persen di blok ONWJ.
Bahkan pada tahun 2020 ini beberapa bisnis jasa penunjang energi tersebut sudah dijalankan dan di Kalimantan Selatan, MUJ memberikan layanan ketenagalistrikan Diesel Rotary Uninterruptible Power Supply (DRUPS) 10 MVA untuk operasional industri di sektor hulu migas milik Pertamina EP Asset 5, di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Lalu melalui anak perusahaan MUJ, PT Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan pengerjaan pengadaan 4 Unit Mobile RIG 550 HP Bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodril).
Mobile RIG yang dibutuhkan PT Pertamina Drilling Services (PDSI) ini untuk mendukung pengeboran Blok Rokan Riau.
Selanjutnya pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Cirompang di Kabupaten Garut dan SPAM Regional Bandung Selatan.
Begin mengatakan pengelolaan ini juga dilakukan bersama BUMD Jabar lainnya, yakni PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar) sebagai bentuk sinergitas dan tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik di wilayah Garut Selatan.
Terkait Segitiga Rebana Metropolitan yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai wilayah futuristik di masa mendatang, MUJ juga sudah melakukan MoU dengan PT BIJB selaku pengelola Bandara Kertajati dan Kawasan Aerocity-nya.
MUJ, kata Begin, nantinya akan menyediakan utilitas listrik dan gas di kawasan tersebut dan eksistensi bisnis MUJ Kawasan Segitiga Rebana Metropolitan ini juga akan diuji melalui pengelolaan sampah menjadi energi.
Ia mengatakan MUJ mendapatkan arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar bisa mengkaji potensi usaha penanggulangan masalah sampah regional di Jabar agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi (waste to energy) yang ada di Kabupaten Cirebon.
Isu ini juga sudah digulirkan dan menjadi produk unggulan yang diincar calon investor dalam event West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada pertengahan November lalu.
"Harapan Gubernur (Ridwan Kamil) itu agar MUJ bisa menjadi BUMD terbaik dalam menjalankan bisnis usaha yang profesional. Sebagai momentum hari jadi ke-enam MUJ terus akan mengembangkan usaha sesuai misi Pak Gubernur yakni perusahaan yang menguntungkan dan memberikan manfaat untuk masyarakat," kata Begin.
"Jika menguntungkan kita alhamdulilah sudah memberikan dividen kepada Pemprov Jabar sebanyak dua kali senilai Rp76 miliar yang diraih dari hasil laba kita. Kita juga sudah dinyatakan sebagai perusahaan yang sehat kategori AA dengan nilai 79,3 melihat dari pada RKAP tahun 2020," kata Begin.
Di tengah pandemi COVID-19, MUJ juga menunjukan kepedulian dengan mendukung pemerintah dalam penanganan wabah global tersebut dengan menjalankan kegiatan CSR yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota.
"Sehingga kami di tahun 2020 ini mendukung program Bapak Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan terjun mewujudkan kepedulian kita dalam rangka penanggulangan COVID-19 ini terhadap warga yang terdampak langsung," kata Begin.
Sementara itu, Kepala Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-enam untuk MUJ dan atas pencapaiannya tersebut.
Menurut I Gusti Agung Kim Fahar Wiyati Oka, MUJ merupakan salah satu BUMD andalan di Jawa Barat dan gairah MUJ dari tahun ke tahun dalam menjalankan bisnis perusahaan di bidang energi dan kegiatan jasa penunjang energi lainnya terus menunjukan tren positif.
Dari tahun 2017 sebagai Perseroan pengelola Participacing Interest (PI) 10 persen di Blok ONWJ, terus melebarkan sayap dengan catatan kegiatan usaha diluar PI di Blok Migas.
"Tentu saya berharap ke depan MUJ menjadi BUMD besar dan berkiprah secara nasional serta dapat memperkuat fiskal daerah untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini menyumbangkan dan kontribusi kepada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Jawa Barat,” kata perempuan yang akrab Kim Agung ini.
Baca juga: PT MUJ dan Tirta Jabar kelola PLTMH Cirompang
Baca juga: Anak usaha Migas Hulu Jabar kukuhkan bisnis jasa penunjang migas di Blok Rokan
Baca juga: Investor asing minati proyek pengolahan sampah Cirebon