Bandung, 15/3 (ANTARA) - Sebanyak tiga spanduk berisi imbauan anti perjokian untuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2010 terpasang di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), di Jalan Ganeca Bandung.
Pemantauan ANTARA di bandug, Selasa, ketiga spanduk anti perjokian tersebut, terpasang di bagian depan (pintu masuk ITB), belakang dan tengah (kawasan kampus center) Kampus ITB.
Isi tulisan dari salah satu spanduk ialah "Hindari Perjokian, Baca SK Rektor ITN No 297/SK/Ko1/PP/2009 Tentang Peraturan Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Subdit Perpanjang\an Mahsiwa Direktorat ITB".
Rektor ITB Akhmaloka, yang ditemui di Aula Barat ITB, menyatakan, spanduk-spanduk tersebut merupakan suatu bentuk peringatan untuk mahasiswanya.
"Sekali lagi kami tegaskan, ITB akan menindak tegas bagi civitas akademiknya yang terlibat perjokian, dan spanduk tersebut merupakan bentuk peringatan pada mahasiswa kalau kita tidak bisa menerima perjokian," ujarnya yang ditemui usai peluncuran buku "Menapaki Jalan Berdaki" di Aula Barat ITB.
Pihaknya menyatakan, ITB selalu berupaya memberantas praktik perjokian yang merupakan tindakan tidak baik di dunia pendidikan.
Ia menjelaskan, kasus perjokian yang dialami ITB pada SNMPTN tahun lalu, membuat pihak kampus merasa perlu menggencarkan imbauan antiperjokian kepada para mahasiswa.
"Kami mengimbau seluruh mahasiswa, bahwa perjokian itu ialah hal yang tidak baik dan ITB tidak main-main dan akan menindak tegas jika ada yang terbukti melakukan hal itu (perjokian)," ujar Akhmaloka.
Dalam proses SNMPTN tahun 2009 lalu, sebanyak 12 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dikenakan sanksi "drop out" atau DO sedangkan dua lainnya skorsing dua semester karena terlibat tindak perjokian SNMPTN 2009.
Sebanyak 12 mahasiswa ITB terkena DO dan dua mahasiswa lainnya terkena skorsing dua semester.
Ajat S