Jakarta (ANTARA) - Beragam berita dan peristiwa di Kota Metropolitan Jakarta terjadi pada Kamis (24/9) mulai dari kebakaran di Pasar Cempaka Putih hingga tempat usaha di Sunter Agung disegel karena melanggar PSBB.
Berikut Redaksi Metropolitan Kantor Berita ANTARA merangkum berita kemarin yang masih relevan untuk dibaca Jumat ini. Klik selengkapnya untuk membaca lebih lanjut
1. Damkar terjunkan 20 unit mobil padamkan Pasar Cempaka Putih
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat menerjunkan sedikitnya 20 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis pagi.
"Ada sekitar 20 unit mobil damkar," kata petugas damkar yang ditemui di lokasi, Selasa.
2. Lima tempat usaha di Sunter Agung disegel karena langgar PSBB Jakarta
Pemerintah Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyegel lima tempat usaha karena melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta.
"Hari ini tiga tempat kami segel. Sementara kemarin sudah dua tempat yang disegel," kata Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarko di Jakarta, Kamis.
3. Kantor Indomobil di Jaktim ditutup sebab ada pegawai positif COVID-19
Salah satu gedung perkantoran automotif PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur ditutup petugas setelah dua pegawainya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jam 15.00 WIB barusan kita tutup," kata Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, di Jakarta, Kamis
4. Wali Kota Jakarta Barat jalani pemulihan setelah terinfeksi COVID-19
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kini tengah menjalani pemulihan setelah terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Uus mengatakan saat ini dirinya dirawat di ruang isolasi setelah keluar dari ruang perawatan untuk pasien bergejala.
"Alhamdulilah, saya sudah membaik, sudah keluar dari ruang perawatan," kata Uus di Jakarta, Kamis.
5. Polisi: Pemeriksaan Hadi Pranoto masih tertunda
Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan pemeriksaan terhadap Hadi Pranoto sebagai terlapor dalam perkara dugaan penyebaran kabar bohong kembali tertunda karena yang bersangkutan mengaku kurang sehat.
"Ditengah-tengah pemeriksaan yang bersangkutan menyampaikan bahwa kesehatannya menurun dan gula darahnya tinggi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Kamis.