Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut menyalurkan bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat selama menjalani isolasi dalam rangka mencegah dan memutus rantai penularan COVID-19 di enam kecamatan.
"Kemarin dan hari ini kami salurkan bantuan sembako atau jatah hidup untuk daerah yang ditetapkan isolasi atau PSBM (pembatasan sosial berskala mikro)," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Ade Hendarsah di sela-sela pendistribusian bantuan pangan di Perumahan Cempaka, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia menuturkan, ada 1.400 kepala keluarga yang terdampak diberlakukannya PSBM di beberapa daerah di enam kecamatan, yakni Kecamatan Sukawening, Wanaraja, Karangpawitan, Garut Kota, Bayongbong, dan Cilawu.
Bantuan pangan yang didistribusikan, kata dia, berupa beras, minyak, gula, terigu, kue dan beberapa jenis makanan lainnya yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 10 hari atau selama diberlakukannya PSBM.
"Diasumsikan bantuan berupa beras, minyak goreng, biskuit, susu, kecap sarden ini cukup untuk 10 hari per KK," kata Ade.
Ia mengungkapkan, anggaran untuk pengadaan kebutuhan pangan di daerah yang diberlakukan PSBM itu sebesar Rp700 juta lebih, dan bisa ditambah lagi dari biaya tak terduga (BTT) Pemkab Garut.
Ia menambahkan, Pemkab Garut tidak hanya mendistribusikan kebutuhan pangan warga, tapi dilakukan penyemprotan disinfektan ke permukiman warga untuk mensterilkan daerah dari wabah COVID-19.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah personel dari instansi gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan penegakan disiplin protokol kesehatan di daerah yang diisolasi.
"Kami mengimbau agar masyarakat yang terisolasi untuk tinggal dan tidak keluar rumah, kami akan menjamin hidupnya selama isolasi," kata Ade.
Sementara itu, anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan menyampaikan, jajarannya siap mengawasi pelaksanaan penanganan wabah COVID-19 oleh jajaran pemerintah daerah.
Selain terjun untuk mengawasi pelaksanaan program, kata dia, jajarannya dari Fraksi PDI Perjuangan dan para kader juga turun ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan juga masker.
"Sekarang kami salurkan bantuan masker, ada seribu masker, besok (Selasa) kami juga akan memberikan bantuan tempat cuci tangan portabel untuk Perum Cempaka," katanya.
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan Garut darurat peningkatan kasus positif COVID-19 yang saat ini jumlah penderita dilaporkan mencapai 195 orang.
Baca juga: Petugas periksa kesehatan warga Garut di enam kecamatan yang diberlakukan PSBM
Baca juga: Sejumlah lokasi di Garut diisolasi cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Bupati tetapkan Garut darurat COVID-19 setelah peningkatan kasus positif
Pemkab Garut salurkan bantuan pangan daerah yang diisolasi karena COVID-19
Senin, 21 September 2020 17:42 WIB