Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menyatakan prihatin atas kasus penusukan yang diduga dilakukan oleh pemuda berinisial AA terhadap Syekh Ali Jaber saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian penusukan di Lampung kepada ulama kita, Syekh Ali Jaber, yang merupakan sahabat warga Jawa Barat," kata Ridwan Kamil atau Kang Emil ketika dimintai tanggapan soal penusukan ulama Syekh Ali Jaber, di Kota Bandung, Senin.
Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengajak seluruh warga Jabar untuk mendoakan Syekh Ali Jaber agar segera pulih dan selalu dilindungi oleh Allah SWT.
"Oleh karena itu, pertama kita doakan agar beliau segera pulih, sehat kembali," kata dia.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Pangdam III Siliwangi serta MUI Jabar agar senantiasa meningkatkan kesiagaan terkait kegiatan dakwah atau keagamaan.
"Khususnya dari kepolisian sudah ada edaran, yang pertama agar setiap panitia dakwah keagamaan itu agar segera berkoordinasi kepada aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup," kata dia.
Selain itu, Kang Emil juga berpesan kepada panitia penyelenggara dakwah atau kegiatan keagamaan yang menyelenggarakan kajian keagamaan di ruang publik agar membuat formasi keamanan yang waspada tapi tidak terlihat menegangkan atau berlebihan.
"Mudah-mudahan dengan antisipasi seperti ini di Jawa Barat, Insya Allah suasana dakwah tetap terjaga dengan baik," ujar Kang Emil.
Baca juga: Kemenag kecam penusukan Ali Jaber
Baca juga: Pakar forensik: Jangan tergesa hentikan usut kasus penusukan Ali Jaber
Baca juga: Syekh Ali Jaber minta umat Islam tidak terprovokasi dan jaga ketenangan
Ridwan Kamil mengaku prihatin terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber
Senin, 14 September 2020 16:15 WIB