Bandung (ANTARA) -
Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut tempat tidur di ruang isolasi pada sejumlah rumah sakit untuk pasien yang terinfeksi COVID-19, kini terisi sebanyak 30 persen dari total kapasitas yang tersedia.
Menurut dia, di Kota Bandung ada 27 rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien COVID-19, dan dari total rumah sakit itu, ada sebanyak 460 tempat tidur untuk isolasi pasien COVID-19.
"Dari 460 tempat tidur di 27 RS rujukan COVID-19 di Kota Bandung, yang terisi ada 138 tempat tidur atau 30 persennya. Jadi masih tersedia 322 tempat tidur," kata Oded di Balai Kota Bandung, Jumat.
Menurutnya angka tersebut masih menunjukkan bahwajumlah tempat tidur atau ruang isolasi untuk pasien COVID-19 masih cukup tersedia.
Khusus untuk rumah sakit yang berada di bawah naungan Pemkot Bandung yakni RSUD Kota Bandung (Ujungberung) dan RSKIA Kota Bandung, ia memastikan kapasitas masih tersedia.
"Di RSKIA khusus bagi 'suspect' positif yang tidak bergejala. Sedangkan suspect positif yang bergejala kami tempatkan di RSUD Kota Bandung," kata Oded.
Kota Bandung kini masih termasuk ke dalam zona oranye meski saat ini kasus positif COVID-19 baru mengalami lonjakan. Zona oranye itu bisa dipahami sebagai resiko sedang, dan menurutnya kasus COVID-19 masih terkendali.
Berdasarkan data Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung, hariini pasien COVID-19 aktif di Kota Bandung bertambah 131 orang. Sedangkan sejauh ini sudah ada 894 kasus positif COVID-19 secara kumulatif.
Dari jumlah kumulatif itu, 712 orang sudah dinyatakan sembuh dan 51 orang dinyatakan meninggal akibat COVID-19.
Baca juga: DPR minta investigasi secara tuntas tank tabrak motor di Bandung
Baca juga: Polisi temukan keberadaan pemilik investasi bodong HA di Bandung