Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, meluncurkan wisata baru menjelajahi aliran Sungai Leuwi Daleum di wilayah selatan Garut yang memiliki daya tarik tersendiri wisata petualangan dan pemandangan alam yang masih asri.
"Pengunjung yang datang ke sini bisa menikmati wisata air sungai menggunakan perahu karet sambil menikmati indahnya panorama alam di sekeliling arus yang dilalui," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, wisata air Leuwi Daleum yang berada di antara Kecamatan Cibalong dan Cisompet itu memiliki potensi wisata luar biasa yang saat ini keberadaannya masih tersembunyi, sehingga belum banyak diketahui masyarakat, terutama wisatawan dari luar kota.
Wisata alam yang baru diresmikan itu, kata dia, merupakan kelanjutan dari program pengembangan wisata alam Leuwi Tonjong di Kecamatan Cihurip yang sudah lebih dulu dikembangkan bahkan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pariwisata sebagai wisata tersembunyi.
"Ini adalah kelanjutan wisata Leuwi Tonjong yang ada di Kecamatan Cihurip yang meraih juara kedua sebagai 'Surga Tersembunyi' tingkat nasional tahun 2018, ini kami namakan obyek wisata alam Leuwi Daleum," katanya.
Ia menyampaikan, wisata air Leuwi Daleum memiliki kualitas air yang jernih dengan sumber air dari Sungai Cisanggiri melewati dua gunung batu yang menjadi daya tarik tersendiri saat melewatinya.
Selain menikmati sepanjang aliran sungai, kata Rudy, pengunjung juga dapat menikmati langsung hasil pertanian di sekitar wisata seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang bisa dipetik untuk dinikmati langsung di kebun.
"Ada buah-buahan segar yang bisa dipetik langsung, kami juga akan membuat pusat perkebunan buah- buahan Kabupaten Garut seluas 3 hektare," katanya.
Ia mengungkapkan, saat ini lokasi wisata air itu masih minim infrastruktur seperti kondisi jalan yang belum bagus termasuk akses jembatan untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Pemkab Garut, kata Bupati, secepatnya akan membuat jalan baru menuju objek wisata Leuwi Daleum dan akan membangun jembatan sepanjang 16 meter yang akan dialokasikan pada tahun anggaran 2021.
"Insya Allah tahun 2021 akhir tempat ini bisa dinikmati oleh seluruh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke Kabupaten Garut," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Gunung Papandayan rendah dampak pandemi COVID-19
Baca juga: Garut dorong pengembangan wisata buah
Baca juga: Pemkab Garut manfaatkan irigasi jadi destinasi wisata