Depok (ANTARA) - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, akan melaksanakan deklarasi menggunakan live streaming di media sosial seperti di Youtube, Facebook dan Instagram selain tatap muka secara langsung.
"Deklarasi dibatasi pesertanya hanya 50 persen dari kapasitas gedung yang dipakai. Untuk itu kepada para timses partai pengusung yang tidak datang untuk hadir, maka bisa menyaksikan melalui live streaming Youtube, Facebook dan Instagram," kata Ketua DPD PKS Depok, Hafid Nasir di Depok, Jumat.
Deklarasi Idris-Imam dilaksanakan di Hotel Bumi Wiyata Jalan Margonda Kota Depok Jawa Barat, Jumat pukul 14.00 WIB
Hafid mengatakan pembatasan tersebut bertujuan agar tidak terjadi penularan COVID-19 dan menjadi klaster baru virus corona tersebut.
"Kami menggunakan tempat indoor agar dapat dipantau pesertanya," kata Hafid Nasir.
Pelaksanaan deklarasi dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok Jawa Barat. Dengan arahan peserta wajib gunakan masker, hand sanitizer, dan menjaga jarak.
"Deklarasi memang dibolehkan, tapi kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, " kata Hafid.
Pasangan bakal calon Idris-Imam diusung oleh tiga partai parlemen yaitu PKS, Partai Demokrat, dan PPP atau disebut dengan koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS).
Baca juga: PKS optimistis menangkan Idris-Imam lebih dari 60 persen
Baca juga: Partai Demokrat usung Idris-Imam di Pilkada Kota Depok
Baca juga: PPP Depok ajukan pasangan Idris-IBH untuk Pilkada Depok