Purwakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi membagikan berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
"Hal yang perlu diingat adalah barang ini bukan milik pribadi. Jadi peruntukannya bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi kelompok," kata Dedi disela pembagian alsintan dari Kementan kepada sejumlah kelompok tani di halaman Tajug Gede Cilodong, Purwakarta, Rabu.
Ia mengatakan dengan adanya alat pertanian modern seperti yang dibagikan bisa memudahkan petani dalam meningkatkan produksi.
"Kalau dulu 1 hektare lahan digarap bisa seharian bahkan berhari-hari, dengan alat-alat ini bisa terpangkas dan hanya membutuhkan waktu hitungan jam," katanya.
Diharapkan kelompok tani penerima bantuan bisa merawat dan memanfaatkan alat pertanian tersebut dengan baik. Sebab di tengah masa pandemi seperti saat ini pertanian adalah salah satu sektor yang tak pernah berhenti, katanya.
"Petani di desa ini tetap bekerja walau Corona, tidak ada kata lockdown. Sehingga ekonomi pedesaan tetap bertahan dan bahan pangan kita tetap terjaga," katanya.
Mantan Bupati Purwakarta ini berharap berbagai jenis alsintan tersebut bisa dimanfaatkan oleh petani untuk meningkatkan produktivitas, sehingga pendapatan mereka saat panen bisa melimpah karena berkurangnya biaya operasional.
Dedi juga meminta Dinas Pertanian Purwakarta ikut memantau keberadaan sejumlah alat pertanian yang telah dibagikan agar tidak disalahgunakan.
"Dinas membuat regulasi agar alat-alat pertanian ini dimanfaatkan secara baik sehingga bisa meningkatkan produktivitas. Kemudian ke depan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan transparan," kata dia.
Dalam kegiatan kali ini Dedi memberikan sejumlah alat bantuan pertanian kepada 76 kelompok tani yang terdiri dari traktor roda empat lima unit, traktor roda dua delapan unit, cultivator 10 unit, pompa air 41 unit, power thresher delapan unit, power thresher multiguna mobile dua unit, combine harvester kecil satu unit, dan power thresher multiguna satu unit.
Baca juga: Dedi Mulyadi inisiasi persawahan baru ribuan hektare di Purwakarta dan Subang
Baca juga: 5.100 hektare padi siap panen di Purwakarta
Baca juga: Purwakarta kuatkan komitmen pemilik agar tidak mudah jual sawah untuk perumahan