Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019, setelah tahun sebelumnya Kabupaten Cianjur hanya mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
"Opini BPK atas Laporan Keuangan tahun 2019, Kabupaten Cianjur meraih WTP. Tahun lalu Cianjur sempat mendapat opini WDP tapi tahun ini berhasil meraih WTP. Selamat, ini adalah pencapaian dari semua jajaran pemerintah di bawah pimpinan Herman Suherman,” kata Kepala Perwakilan BPK Jabar Arman Syifa melalui rapat virtual, Jumat.
Pembacaan opini untuk Cianjur dari BPK ini dijalankan bersamaan dengan pembacaan opini untuk Kota Bogor, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Pangandaran. Ketiga Kabupaten/Kota tersebut mendapatkan opini WTP untuk anggaran tahun 2019.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan opini WTP ini adalah bentuk dari peningkatan kinerja bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur, selama dinahkodai dirinya karena tahun sebelumnya anggaran 2018 Cianjur hanya mendapat opini WDP.
Baca juga: Kinerja Kepala BPN Cianjur buruk disorot Kepala BPN Jabar
“Saya mewakili kepala daerah se-Jabar, mengucapkan terima kasih pada Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar yang telah memberikan opini WTP atas audit laporan pemerintah daerah tahun 2019 dan atas kerja sama, masukan dan koreksinya selama proses audit,” katanya.
Herman dalam sambutannya mewakili kepala daerah yang ikut dibacakan laporannya, mengungkapkan keberhasilan Cianjur mendapatkan opini WTP ini adalah kado yang baik untuk Cianjur, menjelang hari ulang tahunnya pada 12 Juli.
“Kita mengalami peningkatan, ini adalah kado ulang tahun terbaik untuk Cianjur dan tentunya seluruh masyarakat Cianjur. Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh jajaran Pemkab dan DPRD Cianjur atas kerja keras dan ketertiban dalam mengelola anggaran selama setahun terakhir," katanya.
Sebelumnya pada massa dipimpin bupati nonaktif Irvan Rifano Muchtar, Pemkab Cianjur sempat mendapatkan opini WDP untuk laporan tahun 2018.
Baca juga: Polres Cianjur bagikan 5.000 paket sembako terdampak corona