Citeureup, Bogor (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar rapat kerja (raker) multisektor mitra dalam penanggulangan bencana di Tagana Training Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita mengundang multisektor, mitra-mitra kita dalam penanggulangan bencana, seperti DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Australia, Kopassus dari Cijantung untuk peningkatan kapasitas Tagana Indonesia ke depan," kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Syafi'i Nasution dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6).
Menurutnya, mitra kerja yang hadir dalam raker multisektor itu, seperti Disaster Risk Management dari Australia Simon Field, Pabanda Komsos Ster Kopassus, Mayor Inf Ferry Mulyawan, Vice Precident of Mandiri, Puri Ranti Minasti, serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Rustandi.
Syafi'i menyebutkan bahwa raker tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, diawali dengan lintas alam guna meningkatkan daya tahan tubuh. Menurutnya kegiatan lintas alam dirasa tepat untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemi COVID-19.
"Kita ingin meningkatkan daya tahan tubuh agar semakin kuat, sehingga kita tidak mudah tertular ataupun berpotensi menularkan virus khususnya COVID kepada orang lain," kata Syafi'i.
Meski kegiatan dilaksanakan di alam terbuka, menurutnya, para peserta tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni mengenakan masker dan menjaga jarak fisik atau physical distancing. "Kita mematuhi protokol kesehatan, pertama pakai masker, cuci tangan, daan jaga jarak," tuturnya.
Kegiatan lintas alam menyusuri perkampungan juga diselingi dengan pembagian sembako. Sedikitnya, 1.093 paket sembako diserahkan peserta lintas alam kepada warga Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup.
Baca juga: Kemensos maksimalkan SLRT kawal penyaluran bansos di Bandung Barat
Baca juga: BST tahap dua di Majalengka mulai disalurkan Kemensos
Baca juga: Kemensos pastikan data penerima BST tahap dua semakin baik