Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil memerintah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar untuk mengevaluasi dan memantau laman https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id/ terkait keluhan dari sejumlah orang tua siswa yang kesulitan mengakses situs tersebut pada hari pertama PPDB (enerimaan Peserta Didik Baru) Tahun Ajaran 2020/2021 di Jabar, Senin.
"Jadi hari ini kami PPDB, itu ada laporan server tidak maksimal. Saya sampaikan kepada Kadisdik (Jabar) agar dipantau dan sekda juga," ujar Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Senin.
Kang Emil mengatakan pada hari pertama ini, para orang tua dan calon peserta didik secara masif mengakses laman PPDB Jabar.
"Dikarenakan ini masih hari pertama, semua orang ingin mengakses. Jangan sampai digitalnya tidak siap, tapi tolong dievaluasi, saya terima laporannya dan akan kami perbaiki," kata dia.
Baca juga: Laman PPDB Jabar sempat tidak bisa diakses warga
Sebelumnya orang tua siswa mengeluhkan sulitnya mengakses laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 untuk tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat yakni http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id pada Senin pagi hingga siang hari.
"Saya mengakses website PPDB, tidak bisa diakses. Itu sampai jam 12.00 WIB siang ini saya tidak bisa mengakses. Saya kecewa kalau begini. Sementara proses pendaftaran tidak sebentar. Mudah-mudahan pihak berwenang segera tanggap dengan keluhan ini," kata orang tua siswa Maman Suherman, di Kota Bandung, Senin.
Karena lama tersebut tidak bisa diakses, maka Maman sengaja datang ke SMAN 9 Kota Bandung karena dirinya akan mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Baca juga: DPRD Jabar minta jangan coreng PPDB dengan kecurangan
Mamang mengaku tidak memiliki fasilitas komputer dan internet untuk melakukan pendaftaran PPDB daring, maka dirinya datang langsung ke sekolah yang dituju.
"Jadi saya datang ke sini tadi pagi, tapi sampai siang tidak bisa mengakses website. Saya pulang saja dari pada menunggu yang tidak pasti," kata dia.
Menurut dia ada sekitar 20 siswa dan orangtua yang datang ke SMAN 9 Kota Bandung untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
"Alhamdulillah di sini difasilitasi pendaftarannya. Tapi percuma juga datang ke sini, tidak bisa daftar karena server PPDB-nya macet," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat, Iwan Hermawan, mengatakan pihaknya menerima banyak keluhan dari orang tua siswa karena tidak bisa mengakses laman PPDB untuk melakukan pendaftaran.
"Di PPDB hari pertama ini saya banyak menerima keluhan dari orangtua tentang laman pendaftaran PPDB yang tidak bisa diakses. Ini sangat disayangkan, karena membuat panik orangtua siswa," kata Iwan.
Iwan menilai dengan macetnya laman pendaftaran PPDB sangat ironis dengan sistem PPDB online di tengah pandemi ini.
Baca juga: DPRD Jabar siap pelototi PPDB SMA di saat pandemik COVID-19
Tidak bisa diaksesnya laman pendaftaran PPDB tersebut bisa disebabkan karena human error dan technical error.
"Kalau human error, bisa jadi karena kesalahan operator. Kalau technical error bisa jadi karena server yang down karena banyak yang mengakses," katanya.
Selain itu, katanya adanya warga yang datang ke sekolah yang dituju menandakan sosialisasi PPDB tidak maksimal.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris I Panitia PPDB 2020 Jawa Barat, Dian Peniasiani mengatakan sebetulnya pihak panitia sudah menyiapkan langkah antisipasi dari awal terkait permasalahan sistem PPDB ini.
"Jadi kalau di Disdik Jawa Barat, kita sudah mempersiapkan insfrastruktur menambah kapasitas 1 gigabyte itu," kata Dian.
Baca juga: PPDB Jabar 2020/2021 digelar secara daring dampak pandemi COVID-19