Temanggung (ANTARA) - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung memberikan bantuan paket kebutuhan pokok (sembako) kepada 356 penyandang disabilitas sensorik netra di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi sosial BRSPDSN Wyata Guna Bandung Hisyam Cholil, di Temanggung, Jumat, mengatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan terhadap kondisi sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas netra.
Menyikapi kondisi dan dinamika tersebut, BRSPDSN Wyata Guna menyalurkan bantuan sosial COVID-19 di Jawa Tengah dalam bentuk paket sembako yang berisi beras, telur, sarden, biskuit, mi, minyak goreng, sabun cuci dan sabun mandi.
Menurut dia paket bansos tersebut untuk penyandang disabilitas netra yang belum memperoleh bantuan baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
Baca juga: Penyandang tunanetra merasa senang jadi barista di Cafe More Wyata Guna
"Bantuan sosial ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok penyandang disabilitas netra dalam masa pandemi COVID-19," katanya di Dinas Sosial Kabupaten Temanggung.
Ia menyebutkan sejumlah bantuan sembako tersebut, yakni untuk Kabupaten Cilacap 29 paket, Banyumas 31 paket, Purworejo 23 paket, Magelang 45 paket, Temanggung 13 paket, Brebes 14 paket, Kabupaten/Kota Pekalongan 72 paket, Kabupaten Batang 26 paket, Kabupaten Semarang 50 paket, Kabupaten Boyolali 25 paket, dan Kabupaten Sragen 28 paket
"Selain itu kami juga membantu paket sembako kepada para disabilitas netra di sejumlah kabupaten di Jawa Barat sehingga total bantuan sembako yang disalurkan sebanyak 2.756 paket," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil tegaskan pemerintah telah berikan solusi terkait Wyata Guna
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Temanggung Prasojo mengatakan pemberian bantuan paket sembako pada para penyandang disabilitas netra sangat bermanfaat.
"Sebetulnya Pemkab Temanggung juga sudah memberikan beberapa bantuan kepada teman-teman disabilitas netra tetapi bantuan ini akan menambah kemanfaatan bagi para penyandang disabilitas netra yang memang benar-benar membutuhkan bantuan di saat pandemi COVID-19 ini," katanya.
Ia berharap bantuan ini dapat mengurangi beban hidup para penyandang disabilitas netra.
Baca juga: Kemensos tegaskan tidak usir mahasiswa tunanetra dari Wyata Guna Bandung