Cirebon (ANTARA) - Pedagang Pasar Tradisional di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah setelah beberapa hari yang lalu mengikuti tes swab massal yang diadakan Tim Gugus Tugas.
"Ada penambahan kasus positif COVID-19 dan ini dari seorang pedagang di pasar tradisional," kata Juru Bicara Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan di Cirebon, Minggu.
Nanan mengatakan dengan penambahan kasus positif COVID-19, maka di Kabupaten Cirebon saat ini sudah ada 13 orang yang terkonfirmasi dengan rincian, lima orang masih perawatan, enam sembuh dan dua meninggal dunia.
Untuk seorang pedagang ini lanjut Nanan, dilakukan tes swab massal pada tanggal 28 Mei 2020 lalu dan diketahui positif COVID-19 pada tanggal 30 Mei.
"Kami dapatkan hasil positif COVID-19 pada Sabtu (30/5) kemarin," ujarnya.
Saat ini lanjut Nanan, pedagang tersebut langsung diisolasi di Rumah Sakit, karena yang bersangkutan juga mengalami gejala klinis seperti nyeri otot, mual, lemas dan lainnya.
Dia menjelaskan dari hasil wawancara sementara dengan yang bersangkutan, mengaku tidak pernah berpergian ke luar kota, akan tetapi tim Gugus Tugas masih mendalaminya.
"Pasien saat ini menjalani isolasi di rumah sakit dengan gejala klinis lemas, mual, nyeri otot dan lainnya," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa pasar merupakan pusat keramaian atau kerumunan orang sehingga sangat berpotensi terhadap penularan COVID-19.
Untuk itu Nana, mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol COVID-19, yaitu dengan selalu memakai masker, hindari tempat keramaian, selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
"Selain itu juga selalu membawa hand sanitizer, jaga jarak dan jaga stamina dengan makan serta istirahat yang cukup," katanya.
Baca juga: Pemkab Cirebon tutup Pasar Sumber selama 14 hari
Baca juga: Tempat wisata Keraton Kasepuhan Cirebon kembali dibuka untuk umum