Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan aspal karet alam dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan jalan dibandingkan aspal biasa.
"Aspal karet memiliki tingkat perkerasan lebih baik, tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain itu, tambahnya, kelebihan campuran aspal karet alam lainnya yakni dapat meningkatkan kualitas perkerasan aspal dalam usia layanan dan ketahanan terhadap alur.
Baca juga: Polisi bersama warga Majalengka tambal jalan aspal berlubang
Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk membeli 10 ribu ton karet langsung dari petani di sejumlah wilayah produsen sebagai bahan campuran aspal.
Sementara itu, sebagai upaya mitigasi dampak COVID-19, Kementerian PUPR juga telah melakukan refocusing kegiatan untuk pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang akan dilaksanakan dengan skema padat karya tunai (PKT) dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.157 orang.
Selain pembelian aspal karet dari petani, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembelian resin produksi PT Perhutani sebesar 800 ton untuk pengecatan marka jalan.
Baca juga: Kota Bogor programkan perbaikan 300 paket jalan setapak
Resin produksi PT Perhutani tersebut terbuat dari getah pohon pinus sehingga lebih ramah lingkungan dibanding dengan C5 petroleum resin sebagai bahan baku untuk cat marka jalan dan tingkat rekat produk resin berbahan baku getah pohon pinus juga lebih kuat dan lebih terjangkau.
Basuki mengatakan program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Tujuan utama padat karya untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan, dengan pelaksanaannya tetap memperhatikan protokol jaga jarak untuk pencegahan penyebaran COVID-19.