Jakarta (ANTARA) - Penyerang Fulham Aleksandar Mitrovic berempati terhadap situasi yang dialami kompatriotnya, Luka Jovic, di Real Madrid saat ini, yakni minim kesempatan bermain.
Terlebih, Mitrovic mengaku pernah berada dalam situasi serupa Jovic saat ia masih berada di Newcastle United pada 2015-2018.
"Luka saat ini berada dalam situasi sedikit kritis. Sebab sebagai seorang penyerang, yang paling penting adalah berada di lapangan, setidaknya itu visiku," kata Mitrovic dalam laman olahraga Serbia, Busasport, baru-baru ini.
Baca juga: Arsenal tertarik datangkan Luka Jovic untuk gantikan Aubameyang
"Saya rasa ia tidak mendapat kesempatan yang cukup. Saya pernah merasakannya saat berada di Newcastle, hanya mendapat lima sampai 20 menit untuk membuktikan layak mendapat kesempatan lebih," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, Mitrovic yakin Jovic punya kemampuan yang sepadan untuk membuatnya bisa meraih tempat utama di Real Madrid, jika saja rekannya di tim nasional Serbia itu diberi kesempatan untuk tampil penuh di dua atau tiga pertandingan.
Yang harus dilakukan Jovic saat ini, menurut Mitrovic, adalah bersabar dan terus mengasah kemampuannya di markas latihan, terlebih main di klub sebesar Real Madrid membawa tantangan yang tentunya semakin besar.
Baca juga: Real Madrid dikabarkan rekrut Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt
"Saya yakin dia bisa mengikat tempatnya di tim utama jika diberi kesempatan tampil 90 menit penuh di dua atau tiga pertandingan, kesempatan itu akan datang," katanya.
"Di situasi sekarang, di harus terus bekerja keras, memupuk kepercayaan diri, gigih berlatih, pantang menyerah dan segalanya akan datang dengan sendirinya," ujar Mitrovic menambahkan.
"Saya sudah mengatakan kepadanya, bermain di klub sebesar Real Madrid membawa tekanan, tanggung jawab dan hal-hal yang menyertainya, tetapi dia masih muda, masa depannya masih panjang. Dia hanya harus bersabar dan membuktikan kelayakannya untuk tampil," pungkas Mitrovic.
Jovic diboyong Real Madrid dengan banderol 60 juta euro dari Eintracht Frankfurt pada musim panas 2019, tetapi sampai saat ini masih kalah bersaing dari Karim Benzema sebagai pilihan utama manajer Zinedine Zidane.