Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat menyiapkan lahan pemakaman khusus untuk korban meninggal akibat terinfeksi COVID-19 maupun warga yang dimakamkan dengan protokol khusus pencegahan virus mematikan ini.
"Untuk luas lahannya masih dalam pembahasan, namun untuk lokasi pemakamannya dipastikan jauh dari permukiman dan hilir mudik warga," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Jumat.
Lahan pemakaman itu nantinya akan dipisah untuk Muslim dan non-muslim, namun pihaknya berharap seluruh warga yang terinfeksi COVID-19 maupun orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) bisa sehat seperti sediakala dan kembali beraktivitas.
Langkah pihaknya menyediakan pemakaman tersebut sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jabar agar makam atau kuburan pasien COVID-19 tidak disatukan dengan makam lainnya dan lokasinya tidak dekat dengan permukiman dan aktivitas warga.
Selain lahan pemakaman, Pemerintah Kota Sukabumi saat ini masih mengkaji terkait lokasi dan urgensi pembangunan rumah sakit darurat bersama organisasi profesi kesehatan, termasuk melihat kenaikan angka kasus penularan COVID-19.
Baca juga: Virus corona ikut mati setelah jenazah dimakamkan, kata Labkes Bandung
Tentunya pihaknya akan menyampaikan kepada masyarakat dan sosialisasi, terkait pembangunan RS darurat tersebut dan untuk sementara yang cukup layak adalah Gedung Olah Raga (GOR) Suryakencana yang ada di Kecamatan Warudoyong, karena jauh dari permukiman dan jarang dilintasi warga, tapi itu pun belum pasti karena masih dalam pengkajian.
"Terkait bantuan Gubernur senilai Rp10 miliar kami fokuskan untuk pembangunan ruang isolasi di RSUD R Syamsudin SH yang merupakan rumah sakit rujukan," tambahnya.
Fahmi mengatakan tidak hanya fasilitas untuk pasien, pihaknya juga saat ini sedang menyiapkan tempat khusus yang dilengkapi sarana dan prasaran untuk para tenaga medis baik dokter maupun perawat yang bertugas menjadi garda terdepan dalam memberikan perawatan kepada para pasien COVID-19 di Kota Sukabumi.
Tempat ini disiapkan agar bisa digunakan tenaga medis tersebut untuk beristirahat dan lainnya, usai melaksanakan tugasnya agar bisa tetap segar, semangat dan kondisi tubuhnya terjaga. (KR-ADR)
Baca juga: Pemkab Karawang jadikan area TM Pahlawan untuk pemakaman jenazah COVID-19
Baca juga: Pemkab Cianjur siapkan lahan pemakaman khusus pasien corona