Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, memfokuskan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di pusat perekonomian dan keramaian seperti Jalan Ahmad Yani dan sekitar Pasar Pelita.
"Lokasi ini dipilih karena masih ada keramaian warga seperti bertransaksi jual beli dan kami pun melakukan penyemprotan di sarana pelayanan publik seperti Kantor Pos Sukabumi," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Jabar, Senin.
Penyemprotan disinfektan pada Senin ini dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan dan personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi serta sejumlah relawan lainnya.
Sterilisasi ini dipimpin Achmad Fahmi dan didampingi Sekretaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada.
Sejumlah toko, kios dan lapak pedagang yang ada di jalan tersebut tidak luput dari penyemprotan. Langkah yang dilakukan tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Bupati Sukabumi imbau sekolah tunda study tour antisipasi corona
Tidak sebatas penyemprotan, Wali Kota Sukabumi dan petugas gabungan lainnya memberikan imbauan atau sosialisasi kepada masyarakat yang hilir mudik di sekitar pusat perekonomian warga.
Sosialisasi ini agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah khususnya di tempat keramaian, selalu menggunakan masker dan membasuh tangan secara rutin baik dengan sabun maupun hand sanitizer.
Selain itu, setiap pertokoan harus menyediakan hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh seperti termometer.
Menurutnya, penyemprotan yang dilakukan secara masif seperti ini dan sudah dilakukan hampir sepekan baik di lokasi keramaian, perkantoran maupun gedung lainnya, bisa memutus penyebaran virus mematikan tersebut.
Kemudian, Pemkot Sukabumi pun juga sudah menyediakan wastafel portabel di pusat keramaian seperti Jalan Harun Kabir, Alun-alun, Lapang Merdeka dan Balai Kota Sukabumi.
"Pencegahan COVID-19 ini harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat minimalnya untuk diri sendiri dan keluarga seperti selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan saya meminta kepada petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan pencegahan corona juga harus menjaga dan memperhatikan kesehatannya," tambahnya.
Fahmi mengimbau kepada warga agar tetap tenang tapi harus meningkatkan kewaspadaan, jangan percaya terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya yang bisa membuat gaduh, karena saat ini pemerintah sedang berupaya melakukan berbagai pencegahan dan pengobatan.
Baca juga: Legislator minta Pemkab Sukabumi buat kebijakan untuk pabrik terkait COVID-19