Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo berduka serta menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat dokter, perawat, dan tenaga medis lain yang meninggal dunia akibat COVID-19.
"Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis, yang telah berpulang ke haribaan Allah SWT," kata Presiden Joko Widodo di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin.
"Mereka, Beliau-Beliau telah berdedikasi, berjuang sekuat tenaga dalam rangka menangani virus corona ini. Atas nama pemerintah, negara dan rakyat, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras Beliau-Beliau, atas perjuangan Beliau-Beliau dalam mendedikasikan dalam penanganan COVID-19," ia menambahkan.
Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sampai saat ini enam dokter dilaporkan meninggal akibat COVID-19. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terserang COVID-19 dan satu di antaranya meninggal dunia.
IDI menyatakan, salah satu faktor penyebab kematian keenam dokter adalah kurangnya ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga medis yang bertugas merawat pasien positif COVID-19.
Hingga Minggu (22/3), terdapat 514 pasien positif COVID-19 di Indonesia, 437 orang dalam perawatan, 29 orang sembuh, dan 48 orang meninggal.
Pasien COVID-19 tersebar di DKI Jakarta (307 orang), Jawa Barat (59 orang), Banten (47 orang), Jawa Timur (41 orang), Jawa Tengah (15 orang), Kalimantan Timur (9 orang), Yogyakarta (5 orang), Kepulauan Riau (4 orang), Bali (3 orang), Sulawesi Tenggara (3 orang), Sumatera Utara (2 orang), Kalimantan Barat (2 orang), Kalimantan Tengah (2 orang), Sulawesi Selatan (2 orang), Papua (2 orang), Riau (1 orang), Lampung (1 orang), Kalimantan Selatan (1 orang), Sulawesi Utara (1 orang), dan Maluku (1 orang).
Baca juga: Pemerintah segera distribusikan 105 ribu APD untuk tenaga medis
Baca juga: Pesawat Hercules usai angkut alkes dari Shanghai disemprot disinfektan