Sumedang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat memperkuat potensi SAR atau organisasi SAR berbasis masyarakat agar tugas misi kemanusiaan untuk operasi pencarian dan pertolongan manusia terlaksana dengan baik.
"Dengan giat ini mampu menampung aspirasi, kritik dan saran untuk memperkuat jalinan silaturahmi yang akan berdampak positif penyelenggaraan operasi SAR di lapangan nantinya," kata Kepala Basarnas Jabar Deden Ridwansah, saat acara silaturahmi dan sosialisasi Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Jawa Barat (Jabar) di Parakan Muncang, Kabupaten Sumedang, Selasa.
Ia menuturkan, kegiatan pertemuan itu dihadiri 50 orang potensi SAR dari berbagai wilayah kota dan kabupaten di Jawa Barat dalam rangka mempererat kebersamaan organisasi SAR berbasis masyarakat di seluruh daerah.
Dalam pertemuan itu, Deden menyampaikan tentang FKP3D yang penyelenggaraannya telah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan untuk membangun komunikasi, koordinasi dan konsultasi di bidang pencarian dan pertolongan.
"Penyelenggaraan FKP3D agar lebih menyeluruh di setiap wilayah dan dapat dikoordinatori oleh setiap wilayah agar dapat terorganisir dengan baik," kata Deden.
Ia menyebutkan, FKP3D dibagi menjadi empat wilayah yang pertama mencakup wilayah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Sumedang, dan Kabupaten Cianjur.
Wilayah dua mencakup Kabupaten Purwakarta, Subang dan Karawang, kemudian wilayah tiga meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu, dan wilayah empat mencakup Kota Tasikmakaya, Banjar, lalu Kabupaten Tasikmalaya, Garut, dan Pangandaran.
Dalam rapat itu, Deden mempersilakan potensi SAR untuk menyampaikan permasalahan dan kendala di lapangan untuk menjadi perhatian bersama, khususnya Kantor Basarnas Jabar.
"Perwakilan setiap wilayah mampu memberikan rekomendasi dan masukan bagi Basarnas dalam menjalankan fungsinya," kata Deden.
Perwakilan potensi SAR dari Purwakarta, Lukman, mengatakan potensi SAR di wilayah Purwakarta mendukung adanya kegiatan tersebut untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan seluruh potensi SAR di Jabar agar tugas kemanusiaan berjalan baik.
"Dengan giat ini silaturahmi terjalin bagus dan kegiatan kemanusiaan lainnya dapat terlaksana lebih baik lagi," kata Lukman.
Baca juga: Pencarian seorang warga tertimbun longsor Cisayong Tasikmalaya dihentikan
Baca juga: Wagub Jabar: Setiap kota/kabupaten harus ada Kantor Pos SAR