Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan peningkatan jumlah nasabah Tabungan Emas menjadi 4,8 juta pada Januari 2020, seiring tren meroketnya harga emas dunia yang mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi di logam mulia tersebut.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyebutkan hingga akhir 2019, Pegadaian membukukan jumlah nasabah produk Tabungan Emas sebanyak 4,6 juta nasabah, melonjak tajam 170 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 1,8 juta nasabah. Per Januari 2020, jumlah nasabah Tabungan Emas Pegadaian naik menjadi 4,8 juta nasabah.
"Harga emas terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sementara untuk memiliki emas di Pegadaian saat ini, menjadi salah satu alternatif investasi yang sangat mudah dijangkau oleh masyarakat," kata Kuswiyoto di Jakarta, Kamis.
Kuswiyoto mengungkapkan lonjakan jumlah nasabah Tabungan Emas Pegadaian seiring dengan masyarakat yang makin melek investasi pada komoditas yang likuid seperti emas. Apalagi, produk Tabungan Emas sudah bisa dimiliki hanya dengan membeli 0,01 gram emas.
Harga emas dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan. Pada 2018, harga emas menembus rekor sebesar Rp600.000 per gram dan tahun lalu harga emas menyentuh Rp700.000 per gram, hingga akhirnya di awal 2020 sudah menyentuh Rp800.000 per gram.
Harga emas 24 karat Antam pun mencapai Rp827.000 per gram pada Selasa (3/3) malam, rekor tertinggi sepanjang masa setelah menembus Rp809.000 per gram pada 24 Februari lalu.
Berdasarkan volume, produk Tabungan Emas Pegadaian sepanjang 2019 mencapai 3,99 ton, tumbuh 108 persen atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 1,91 ton.
Selain itu ada sebagian nasabah yang menjual kembali emas yang dititipkan, sehingga jumlah titipan Tabungan Emas di Pegadaian per Januari 2020 sebesar 4.4 ton.
Pertumbuhan yang pesat produk Tabungan Emas tersebut menyumbang peningkatan jumlah nasabah Pegadaian secara total naik 30,3 persen menjadi 13,86 juta nasabah dari posisi 2018 sebanyak 10,64 juta nasabah.
Kuswiyoto juga menambahkan bahwa investasi emas ini berbasis riil fisik emas dan mempunyai risiko fluktuasi harga emas. Sejumlah keunggulan yang dimiliki produk Tabungan Emas Pegadaian, yakni pembelian dengan harganya terjangkau serta transaski sangat mudah dan aman.
"Walaupun uang pas-pasan, masyarakat bisa menyisihkan sebagian dana cadangan untuk berinvestasi emas. Tabungan emas di Pegadaian dapat dimiliki mulai Rp7.000-an," kata dia.
Dengan menyetor uang, langsung terkonversi ke dalam bentuk gram di dalam buku Tabungan Emas. Setelah mencapai minimal 1 gram emas, Tabungan Emas dapat dicetak.
Keunggulan lain Tabungan Emas di Pegadaian adalah bisa dijual kembali, bisa digadaikan dengan tarif sewa modal yang sangat kompetitif, bisa dikonversi menjadi perhiasan, bisa dijadikan agunan biaya naik haji dan umroh.
Bahkan, saat ini dengan berbasis Tabungan Emas, Pegadaian melakukan co-branding dengan perbankan untuk mengeluarkan produk "Kartu Emas" yaitu kartu kredit berbasis Tabungan Emas di Pegadaian, dengan menawarkan benefit yang lebih baik.'
Untuk transaksi secara manual, Tabungan Emas Pegadaian dapat diakses masyarakat melalui transaksi di 4.123 outlet dan 9.674 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Secara global, harga emas dunia sudah melampaui level psikologis 1.600 dolar AS per troy ounce pada 19 Februari 2020 dan mencapai rekor tertinggi 1.643,31 dolar AS per troy ounce.
Sementara itu, pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed diyakini oleh sejumlah kalangan dapat menjadi katalis positif bagi emas untuk terkerek naik, seiring kondisi ekonomi global yang masih tertekan.
Baca juga: Transformasi digital Pegadaian mendorong nasabah tumbuh 30,2 persen
Baca juga: Pegadaian catatkan laba bersih 2019 senilai Rp3,1 triliun