Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp mengaku tidak merasa cemas timnya kehilangan momentum setelah menelan tiga kekalahan dalam empat pertandingan terakhir.
Liverpool baru saja kalah 0-2 melawan Chelsea di Stamford Bridge, London, pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB), yang membuat mereka tersingkir dari putaran kelima Piala FA.
Hasil itu tiba hanya empat hari setelah Liverpool harus mengubur mimpi musim invincible di Liga Premier Inggris lantaran dipecundangi Watford 0-3 di Vicarage Road, serta sebelumnya juga kalah 0-1 kontra Atletico Madrid dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada 18 Februari lalu.
Bagi Klopp, apa yang dialami timnya belakangan ini tidak lepas dari menurunnya performa lini pertahanan Liverpool yang setengah musim lebih tampil begitu kokoh.
"Begini, hasil bagus yang berlangsung selama ini diperoleh karena pertahanan kami luar biasa," katanya dilansir laman resmi Liverpool.
"Biasanya lawan tidak mendapat banyak peluang seperti tadi ketika menghadapi kami, namun harus diakui dalam tiga pertandingan terakhir atau empat kami kemasukan terlalu banyak gol," ujar Klopp menambahkan.
Bagi Klopp situasi itu bukanlah pertanda bahwa momentum sudah tak lagi berayun ke arah Liverpool.
"Saya tidak khawatir soal momentum, momentum bukan sesuatu yang tiba-tiba datang sebagai hadiah, tetapi hal yang harus anda ciptakan dan jaga. Dan kami selalu punya kesempatan untuk melakukannya," ujarnya.
Klopp menegaskan sejak awal ia dan timnya tidak pernah mengharapkan musim akan berjalan semulus itu, walaupun nyatanya hingga setidaknya pertengahan Februari Liverpool tampak sebagai kubu yang mahadahsyat dan siap memecahkan banyak rekor.
"Tidak, segalanya akan penuh tantangan. Sejauh ini kami sangat baik, tapi tidak malam ini, di momen sepenting ini dan itu harus kami terima," pungkas Klopp.
Kekalahan dari Chelsea sekaligus menggugurkan satu mimpi lain yang sempat didengungkan para suporter Liverpool yakni raihan trigelar, sebab tim kesayangannya praktis kini hanya berada di kompetisi Liga Premier Inggris dan Liga Champions.
Di Liga Inggris, Liverpool masih punya keunggulan 22 poin atas Manchester City dengan perhitungan matematis hanya berjarak empat kemenangan dari gelar juara.
Sedangkan di Liga Champions, Liverpool bakal mengandalkan keangkeran Anfield untuk membalikkan agregat defisit satu gol demi melanjutkan perjuangan menjaga status sebagai juara bertahan.