Sukajaya, Bogor (ANTARA) - Kedatangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuat sebagian masyarakat di dua kampung Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat histeris.
Salah satu warga, Emin (47) bahkan mengaku seperti mimpi ketika didatangi oleh orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
"Jiga ngimpi nyah Presiden datang kadieu (seperti mimpi ya presiden datang ke sini)," ujar Emin saat Jokowi melambaikan tangan ke arah warga setelah turun dari mobil Lexus berwarna hitam di Kampung Sinar Harapan Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin.
Ibu dari lima orang anak itu senang bukan kepalang dapat bertatap muka dengan Jokowi, meski tidak mendapat kesempatan berjabat tangan. Ia menganggap, kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebuah hal langka.
"Bantuan ada dari Pak Presiden waktu itu, isinya sembako. Alhamdulillah semua kebagian," kata Emin.
Pasalnya, meski Kecamatan Sukajaya hanya berjarak sekitar 42 kilometer dari Istana Bogor, tapi beberapa desa di kecamatan tersebut masih banyak yang berstatus desa tertinggal. Menempuh waktu sekitar dua jam untuk menuju wilayah perkotaan dari Sukajaya.
Dari data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukajaya memiliki nilai indeks pembangunan manusia (IPM) 54,91 poin atau terendah kedua setelah Kecamatan Sukamakmur yang IPM-nya 52,23 poin.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi tiba di lokasi pukul 10.04 WIB bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, disambut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Puluhan siswa sekolah dasar (SD) dengan mengenakan rompi merah bertuliskan "save the children" menyanyikan yel-yel selamat datang ketika Jokowi turun dari mobil Lexus berwarna hitam.
Mantan Wali Kota Solo itu mengenakan jaket bomber berwarna hijau dan topi putih polos meninjau beberapa lokasi terdampak longsor dan banjir bandang di Kampung Sinar Harapan. Ia jalan menyapa warga sampai Kampung Banar Desa Harkatjaya.
Cuaca buruk yang terjadi di awal tahun 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor terdampak banjir dan longsor. Longsor terjadi di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, dan Cigudeg, sedangkan banjir terjadi di Kecamatan Gunung Putri, dan Jasinga.
Kejadian tersebut juga menelan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.