Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha di Cikarang, Rabu mengatakan proses konstruksi pelebaran dibagi menjadi tiga ruas yaitu Tegal Danas-Tegal Gede, Tegal Gede-Cibitung, dan Cibitung-Batas Kota Bekasi.
"Untuk ruas Tegal Danas-Tegal Gede ditargetkan rampung 100 persen tahun ini," kata Iman.
Sementara ruas Tegal Gede-Cibitung ditargetkan rampung tahun depan. Di ruas jalan ini pemerintah daerah tinggal menyelesaikan pembangunan dua jembatan besar di atas aliran sungai.
"Tinggal membangun dua jembatan besar, tahun 2020 sudah dianggarkan," katanya.
Sedangkan ruas Cibitung sampai dengan batas Kota Bekasi saat ini konstruksinya sudah mencapai 40 persen hanya saja pihaknya belum dapat menuntaskan karena tengah menunggu proses pembebasan lahan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
"Jika 2020 selesai semua pembebasan lahannya maka tahun 2021 bisa tuntas fisik konstruksinya," ungkapnya.
Pelebaran ruas Jalan Kalimalang dari satu menjadi dua jalur diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selalu terjadi di jalan nasional pantai utara atau Pantura wilayah Kabupaten Bekasi.
Dari hasil pemetaan Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi ada 23 titik kemacetan di wilayahnya yang didominasi oleh ruas Jalan Pantura sebab menjadi akses utama warga saat berangkat maupun pulang bekerja.
Sejumlah titik kemacetan itu antara lain simpang Indoporlen, Pasar Tambun, Pasar Induk Cibitung, simpang Perdana Cibitung, hingga simpang Warung Bongkok. Kemudian Terminal Cikarang, bundaran Sentra Grosir Cikarang, serta beberapa simpang lainnya di sepanjang jalur Pantura yang menuju perbatasan Kabupaten Karawang.
Baca juga: DPRD Jabar ungkap temuan terkait Revitalisasi Kalimalang
Baca juga: Kalimalang Bekasi jadi mirip wisata sungai di Seoul Korea segera terwujud