Bogor (ANTARA) - PT Marga Sarana Jabar (MSJ) mengerahkan alat berat dua kali lipat pada pengerjaan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIA, di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor, Jawa Barat, untuk mempercepat pengerjaan, setelah coran konstruksinya sempat tumpah pada beberapa bulan lau (10/7).
"Pekerjaan dengan prosentase paling besar itu mengangkat box girder. Kita menambah alat Launcher Gantry, semula dua menjadi empat. Jadi dibagi empat zona," ujar Direktur Utama PT MSJ, Hendro Atmodjo kepada Antara di Bogor, Selasa.
Ia melalui pelaksana pembangunan Tol BORR Seksi IIIA, PT Pembangunan Perumahan (PP) secara khusus mendatangkan alat berat pengangkut beton dari negara Tiongkok dan dari Italia. Pasalnya, ada sebanyak 2.100 unit box girder yang ditargetkan terpasang pada akhir November 2019.
Hendro menyebutkan bahwa meski insiden coran tumpah sempat mengakibatkan pengerjaan terhenti sekitar satu bulan, tapi tidak mengubah target penyelesaian jalan layang sepanjang 2,66 kilometer tersebut. Pengerjaannya tetap ditarget selesai dalam kurun waktu 12 bulan, yaitu pada tanggal 20 Desember 2020.
"PT PP memastikan bahwa itu tidak mempengaruhi tambahan waktu, jadi tetep 12 bulan pengerjaan sampai tanggal 20 Desember 2019 minimal secara struktur sudah selesai semua," kata Hendro.
Kini, progres pengerjaan konstruksi Tol BORR seksi IIIA sudah mencapai 62 persen. Menurut Hendro, angka tersebut lebih rendah 18 persen dari yang ditargetkan, yakni 80 persen. Tapi ia optimistis pengerahan alat berat tambahan mampu mengejar keterlambatan.
Di samping pengerjaan konstruksi Tol BORR Seksi IIIA, PT MSJ juga masih mengerjakan pembebasan lahan di lokasi pembangunan, tepatnya di tepian jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor yang kini pengerjaannya sudah mencapai 80 persen.
"Bulan Juli kemarin baru keputusan, sehingga kita baru mengerjakan dari bulan Agustus untuk yang pengerjaan ramp naik turun di P86 sama P143," papar Hendro.
Ia mengatakan, dari dana yang disediakan untuk pembebasan lahan sekitar Rp800 miliar, kini sudah terserap sekitar Rp600 miliar. Hendro menargetkan pembebasan lahan rampung 100 persen pada akhir Oktober 2019.
Baca juga: Marga Sarana Jabar sigap tuntaskan cor beton Tol BORR tumpah
Baca juga: Cor beton proyek Tol BORR tumpah, lalu lintas dialihkan