Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menganggap wajar tindakan "penataan internal perusahaan" yang dilakukan oleh Bukalapak.
"Wajar saja, sesuatu yang dalam dinamika yang cepat begini," ujar Rudiantara kepada Antara ditemui usai menghadiri Digital Diplomacy di Jakarta, Selasa.
Sumber Antara menginformasikan ratusan karyawan terdampak kebijakan penataan internal Bukalapak.
Pemutusan hubungan kerja menimpa beberapa divisi di Bukalapak, termasuk bagian engineering dan pemasaran, menurut sumber.
"Ratusan itu bisa seratus bisa 900 beda lho, 100 sama 900. Jadi, kalau 100 dari 2.600 itu kecil 4 persen, itu mah biasa," ujar Rudiantara.
Lebih dari itu, Rudiantara mengatakan dengan pertumbuhan Bukalapak, yang mencapai tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya, perampingan karyawan wajar dilakukan.
"Kalau dia tumbuh tiga kali lipat ada kayak begitu, pasti ada replacement, kan logikanya tumbuh itu butuh orang banyak," kata dia.
Lebih lanjut, perampingan karyawan, menurut Rudiantara, justru memicu pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia.
"Dia keluar bikin startup lagi, nanti menjadi bagian ekosistem startup yang besar. Lihat saja di Silicon Valley kan modelnya kayak begitu, orang Google keluar bikin startup nanti diakuisisi oleh Google-nya lagi," ujar Rudiantara.
Baca juga: Bukalapak raup transaksi penjualan Rp71,2 selama semester I 2019
Baca juga: ITB kerjasama dengan Bukalapak resmikan pusat AI dan cloud compunting