Bandung (ANTARA) - Sebanyak tiga pebulutangkis asal Jawa Barat meraih medali emas dalam kejuaraan dunia Para-Badminton 2019 di Basel, Swiss, pekan lalu. Dalam ajang tersebut, kontingen tim Indonesia NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) merangkum empat medali emas.
Berkat prestasinya, ketiga pebulu tangkis asal Jabar tersebut mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, apresiasi dan penghargaan layak diberikan Pemprov Jabar kepada ketiga pebulu tangkis tersebut karena sudah mengharumkan nama Indonesia dan Tanah Pasundan di kancah internasional.
"Alhamdulillah mereka berhasil. Bukan hanya mengharumkan nama Jabar, tetapi juga Indonesia. Oleh karena itu, wajar kalau pemerintah memberikan perhatian dan apresiasi," kata Uu.
Menurut Uu, prestasi yang diraih pebulu tangkis Jabar di Swiss dapat memotivasi atlet lain untuk menghadapi Peparnas XVI 2020 di Papua. Dia pun optimistis Jabar akan menjadi juara umum dalam ajang tersebut.
"Saya yakin di Papua nanti kita bisa juara umum lagi, apalagi ada mereka (tiga pebulutangkis yang meraih emas di Swiss). Walaupun, sesuai aturan hanya bisa ikut di satu nomor pertandingan," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Uu juga merespons permintaan NPCI Jabar terkait penambahan anggaran untuk Pelatda jelang Peparnas XVI. Menurutnya, Pemdaprov Jabar akan mengupayakan permintaan tersebut.
"Apa yang diinginkan NPCI Jabar untuk Pelatda kami akan upayakan untuk ditambah, mudah-mudahan ada tambahan karena masih ada peluang yang pasti akan kami usahakan," katanya.
Sementara itu, salah satu pebulu tangkis peraih emas Kejuaraan Dunia Para-Badminton 2019, Hary Sutanto, mengatakan, dirinya akan terus berlatih dan berupaya mengharumkan Indonesia dengan mengikuti Pelatnas di Solo jelang Asean Para Games 2019 di Filipina dan Paralimpiade 2020 di Jepang.
"Saya sangat siap dan semakin bersemangat mengikuti kejuaraan dunia lainnya dan membawa Jabar raih juara di Peparnas," katanya.
"Sangat berterima kasih kepada Pemdaprov Jabar yang selalu mendukung keberhasilan kami,” imbuhnya.
Pembina NPCI Pusat Irjen Pol Bambang Waskito juga mengapresiasi kontribusi pebulu tangkis asal Jabar di Kejuaraan Dunia. Dia pun memastikan ketiga pebulu tangkis asal Jabar tersebut lolos seleksi dan akan ikut dalam Paralimpiade 2020 di Jepang.
"Potensi atlet dari Jabar ini luar biasa dan mereka bertiga dipastikan lolos seleksi ikut Olimpiade. Prestasi ini harus dipertahankan dan lebih ditingkatkan," ujar Bambang.
Sedangkan ketua NPCI Jabar Supriatna Gumilar menyatakan, pesaing terberat Jabar pada Peparnas XVI adalah Jawa Timur, DKI Jakarta dan tuan rumah Papua. Maka itu, Pelatda harus digelar pada November mendatang.
"Mudah-mudahan anggaran pun bisa ditambah untuk Pelatda yang harus segera digelar, mudah-mudahan kami mempertahankan gelar juara umum," katanya.
Baca juga: Ahsan/Hendra tak sangka 2019 kawinkan gelar All England dan Kejuaraan Dunia
Baca juga: Indonesia hanya targetkan satu gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia di Swiss
Baca juga: Ahsan/Hendra juara dunia ganda putra 2019