Bandung (ANTARA) - Pendiri dan pemimpin sentral di Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnasiar atau Aa Gym meluncurkan MQ Organik yakni pupuk organik yang diproses melalui teknologi biokonversi dengan memanfaatkan peran larva lalat black soldier fly (BSF), di Eco Pesantren Daarut Tauhid di Jalan Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, Kamis.
"Hari ini, alhamdulillah, kita bisa melaunching MQ Organik untuk membantu masyarakat lewat pupuk biokonversi ini. Pupuk yang dibuat secara sangat alami dan sudah banyak mendapatkan sertifikat dari Belanda," kata Aa Gym.
Aa Gym mengatakan peluncuran produk pupuk yang diberi MQ Organik ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya para petani dalam mengembangkan produk pertaniannya.
Terlebih, kata dia, pupuk ini dibuat secara alami dan telah mendapatkan sertifikat internasional.
Dia menjelaskan teknologi biokonversi dilakukan dengan memanfaatkan larva BSF dan larva ini memakan sampah organik secara alami dan mengubahnya menjadi sumber protein, bahan dasar pupuk hayati dan berbagai jenis pupuk organik.
"Jadi pupuk ini dihasilkan dari lalat yang larvanya mengeluarkan cairan yang diberi makan sampah-sampah organik yang tidak terpakai, zero wasted. Jadi, betul-betul sangat alami," kata Aa Gym.
Dia mengaku sudah menerapkan pupuk ini terhadap berbagai macam jenis tanaman yang dikembangkan pada lahan percontohan dan hasilnya sangat memuaskan.
"Alhamdulillah dengan hasil yang memuaskan tersebut. Pupuk ini benar-benar organik, tidak ada unsur-unsur kimia buatan dan kemudian lebih efisien, harganya juga lebih murah," kata dia.
"Produk yang dihasilkan pun lebih berkualitas. Sehingga, petani pun diharapkan lebih meningkat kesejahteraannya," lanjut dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT MQ Organik Boyke Febrian Mohamad mengatakan pada momentum HUT Ke-72 RI ini, pihaknya ingin memberikan sebuah karya yang diciptakan anak bangsa dengan sebuah produk pertanian berupa pupuk cair yang bisa dimanfaatkan oleh para petani.
"Para petani sejahtera Indonesia merdeka, seperti tema besar dari launching ini. Kita ingin benar-benar memberikan sebuah manfaat bagi petani. Jika para petani sejahtera, maka kebutuhan pangan kita akan terjamin," kata Boyke.
Boyke menambahkan berdasarkan hasil yang sudah diperoleh beberapa petani dengan menggunakan pupuk cair hayati ini, hasil panennya lebih berkualitas.
"Alhamdulillah dari berbagai percobaan yang dilakukan oleh petani, ternyata kualitasnya pun bagus, tanaman lebih hijau, dan juga lebih segar dengan pupuk ini," katanya.