Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyarankan kepada para pelaku bisnis rintisan (startup) yang sedang mencari ide membuat aplikasi di bidang teknologi finansial, untuk membaca Nota Keuangan dan RAPBN 2020.
"Saya ingin teman-teman baca sedikit nota keuangan, memang tidak kayak Twitter yang 140 karakter, harus lebih tekun. Tapi, ada begitu banyak yang bisa Anda bayangkan. Anda bisa membuat aplikasi," kata Sri Mulyani dalam acara Ignite The Nation di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Menurut Menkeu, ada banyak ide yang bisa didapat dari RAPBN 2020, semisal berkaitan dengan pendidikan. Seperti diketahui, anggaran untuk pendidikan dalam RAPBN 2020 naik menjadi Rp 505,8 triliun.
Ia menuturkan, kementerian ingin mengetahui bagaimana dana operasional untuk sekolah benar-benar sampai ke targetnya, sekolah maupun siswa.
"Menjalankan manajemen sekolah itu luar biasa penting, bisa jadi ide untuk Anda," katanya.
Sementara itu, Ignite The Nation merupakan bagian dari Gerakan National 1000 Startup Digital yang diprakarsai Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan di Indonesia.
Ignite The Nation bertema "Sumber Daya Digital Millenial Unggul, 1000 Inovasi Digital - Indonesia Maju" itu bertujuan mengobarkan semangat ekonomi digital yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus.
Ignite The Nation yang dihadiri di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, berlangsung di Stadion Istora Senayan mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Sri Mulyani berharap Gerakan Nasional 1000 Startup Digital itu dapat menelurkan unicorn, bahkan decacorn baru.
Baca juga: Indonesia akan kerja sama ekonomi digital dengan Arab Saudi
Baca juga: Pemkot Bogor gandeng Unicorn sediakan 10 sepeda untuk keliling istana
Sri Mulyani sarankan pelaku startup baca Nota Keuangan untuk ide aplikasi
Minggu, 18 Agustus 2019 17:15 WIB