Kuala Lumpur (ANTARA) - Sultan Pahang, Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, resmi dinobatkan sebagai Raja Malaysia Ke-16, Selasa, setelah sebelumnya ditunjuk sebagai Raja Malaysia akhir Januari lalu menggantikan Sultan Muhammad V yang mengundurkan diri.
Pada saat yang sama istri Sultan Pahang Tunku Hajah Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dinobatkan sebagai Permaisuri Raja.
Acara penobatan menggunakan adat istiadat Melayu yang telah dilakukan semenjak negara Malaysia didirikan sedangkan pemerintah Malaysia menetapkan Selasa (30/7) sebagai hari libur nasional di seluruh negara bagian.
Seluruh Raja-Raja Melayu dan jajaran Pemerintahan Kabinet Pakatan Harapan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad hadir dalam acara yang berlangsung di Istana Negara tersebut.
Selain itu turut diundang pada acara tersebut adalah Sultan Brunei Sultan Hasanal Bolkiah serta keluarga mantan Presiden Soeharto yang diwakili Titiek Soeharto dan Mamik Soeharto.
Acara penobatan tersebut menggunakan adat istiadat Melayu yang telah dilakukan sejak 62 tahun yang lalu atau semenjak Malaysia meraih kemerdekaannya dari Inggris.
Dalam acara ini seluruh kerabat kerajaan menggunakan baju kebesaran masing-masing termasuk Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad.
Raja yang dinobatkan pada acara tersebut juga memberikan amanat pertamanya bagi seluruh rakyat Malaysia.
Sultan Pahang sebelumnya telah menandatangani surat pelantikan di depan Raja-Raja Melayu lainnya pada akhir Januari lalu setelah Sultan Kelantan atau Sultan Muhammad V mengundurkan diri.
Setelah dinobatkan secara resmi Sultan Pahang akan bertugas sebagai Raja Malaysia ke-16 hingga lima tahun ke depan sedangkan Hari Penobatan Raja sebagai kepala negara akan diperingati setiap tahun dan ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional di Malaysia.
Sultan Pahang dinobatkan sebagai Raja Malaysia ke-16
Rabu, 31 Juli 2019 6:06 WIB