Depok (ANTARA) - Ribuan warga Depok Jawa Barat memadati acara Lebaran Depok yang diinisasi oleh Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) dalam melestarikan budaya yang ada di kota tersebut.
"Tentunya saya menyambut baik acara Lebaran Depok tersebut," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris ketika menghadiri acara Lebaran Depok di Sawangan, Minggu.
Menurut dia acara Lebaran Depok dapat menjadi awal berkembangnya budaya lokal Depok yang berasal dari budaya Betawi.
"Berkembangnya budaya Betawi di Depok, tentunya menjadi perhatian pemerintah juga," katanya.
Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No 5 Tahun 2003 diakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu suku Betawi yang berbahasa Melayu dialek Betawi, suku Sunda yang berbahasa Sunda, dan suku Cirebon yang berbahasa Cirebon.
Acara Lebaran Depok akan dibahas lebih lanjut agar diagendakan secara rutin setiap tahun oleh pemerintah. Sekaligus juga akan dikaji lebih dalam lagi agar dapat dijadikan muatan lokal yang ada di Kota Depok.
"Bisa saja dari sisi kesenian dan beladiri silat Depok, agar dapat menjadi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ada di Kota Depok. Sangat bisa kita ajukan di Jawa Barat," jelasnya.
Dirinya menambahkan, bukan hanya dari sisi memperkenalkan kebudayaan di era milenial. Lebaran Depok juga dapat menjadi tempat masyarakat berkumpul dan bersilaturahmi. Misalnya, dengan tradisi rantangan yang menjadi ciri khas dari Lebaran Depok.
"Lebaran Depok juga menghidupkan ekonomi masyarakat. Saya membayangkan acara ini menjadi Pekan Rayanya Depok," ujarnya.
Baca juga: Pendidikan Vokasi UI tambah dua program studi baru
Baca juga: Kelas inspirasi di SMPN Depok tanamkan semangat belajar anak didik
Lebaran Depok dipadati ribuan warga
Minggu, 7 Juli 2019 20:34 WIB