Banjarmasin (ANTARA) - Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo dijadwalkan akan membagikan sebanyak 5.000 Kartu Identitas Anak (KIA) pada peringatan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 pada 2019 di Provinsi Kalimantan Selatan pada 6 Juli 2019.
Kegiatan hari puncak peringatan Harganas ke-26 pada 2019 dilaksanakan di komplek perkantoran Gubernur Kalsel di wilayah Kota Banjarbaru, dijadwalkan Ibu Negara akan hadir bersama Presiden RI Joko Widodo.
"Akan ada pembagian KIA gratis yang dilakukan ibu negara nantinya pada kegiatan Harganas, jumlahnya sebanyak 5.000 lembar KIA," ujar Sekdaprov Kalsel H Haris Makkie saat jumpa pers di gedung PWI Kalsel, Rabu.
Dia menyampaikan, bahwa anak-anak yang mendapat pembagian KIA dari ibu negara tersebut adalah anggota Pramuka yang di bawah bimbingan Ketua PKK Kalsel Raudatul Jannah Sahbirin Noor, yakni, sekalian Ketua Pramuka Kalsel.
Menurut dia, sebanyak 5.000 anak yang mendapat KIA tersebut dari lima kabupaten/kota di provinsi Kalsel, yakni, dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut (Tala) dan Barito Kuala (Batola).
"Dari laporan yang saya dapat, KIA yang dibagikan ibu negara itu sudah selesai, jadi sudah beres, tinggal dibagikan," ungkapnya.
Haris menyatakan, kegiatan pemberian sebanyak 5.000 lembar KIA tersebut tidak sebagai pemecahan rekor muri, tapi tercatat sebagai yang terbanyak dibagikan dalam satu hari.
"Jadi ini akan menjadi sejarah juga pada Harganas 2019," tuturnya.
Selain itu, kata Haris, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga sudah secara langsung menghadap Presiden RI Joko Widodo untuk berkenan menghadiri peringatan Harganas di provinsi ini, sebagai tuan rumahnya.
"Moga bapak presiden kita bisa hadir pada hari puncak tersebut bersama ibu negara," tuturnya.
Sebab, kata dia, perayaan Harganas ini akan dihadiri sekitar 13 ribu peserta yang datang dari berbagai daerah di Nusantara.
"Tentunya jadi kehormatan yang luar biasa bagi kita sebagai tuan rumah dan peserta Harganas tentunya dengan kehadiran bapak presiden kita," ujarnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: keluarga lembaga terpenting dalam membangun bangsa
Baca juga: Penerima PKH di Sukabumi mundur karena sudah sejahtera