Perajin cangkang ketupat di Cianjur, Jawa Barat, kebanjiran pesanan meskipun tingkat pemesanan mengalami penurunan dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai ribuan cangkang per hari.
Iyan (26) seorang peranjin cangkang ketupat di Kampung Kopeng, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur pada wartawan Senin, mengatakan pembuatan cangkang ketupat sudah dimulai sejak H-3 karena sejumlah pesanan meningkat dari pedagang pasar di Cianjur.
"Satu kali pengiriman cangkang ketupat mencapai 200 buah hingga 250 buah ke sejumlah pasar. Untuk mebuat ratusna cangkang tersebut melibatkan enam orang warga sekitar," katanya.
Satu buah cangkang ketupat dijual seharga Rp500, sedangkan harga untuk perikatnya dijual Rp20.000 harga yang sama dengan tahun sebelumnya.
"Harganya tidak dinaikan karena bahan pembuatan cangkang ketupat tinggal mengambil dari pohon kelapa yang banyak di kampung ini. Tahun lalu, selama lima hari menjelang kami bisa menjual 1.500 cangkak ketupat," katanya.
Semenatara Iding (36) pemasok cangkang ketupat ke beberapa pasar di Cianjur menuturkan, tingkat penjualan cangkang ketupat sudah mulai ramai sejak H-4, sebagian besar pemesan dari pedang pasar Cipanas dan Pasar Induk Pasirhayam.
"Meskipun pemesanan sudah mulai ramai, namun tidak seramai lebaran tahun lalu. Tahun ini dalam satu kali pengiriman hanya 500 hingg 750, sedangkan tahun lalu sehari dapat pesanan seribu hingga dua ribu ke sejumlah pasar di Cianjur," katanya.
Tahun sebelumnya, dia dapat meraup keuntungan hingga Rp 2 juta, sedangkan untuk saat ini baru mendapatkan untung sebesar Rp 300 ribu. "Mudah-mudahan di penghujung bulan Ramadhan pemesanannya bisa meningkat," katanya.
Sementara pedagang cangkang ketupat di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, kebanjiran pesanan dari pembeli yang setiap harinya dapat menjual hingga 500 cangkang seharga Rp25.000 perikat.
Baca juga: Volume kendaraan mudik lintasi Cianjur meningkat
Baca juga: Pemudik masih ramai lintasi pantura Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Iyan (26) seorang peranjin cangkang ketupat di Kampung Kopeng, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur pada wartawan Senin, mengatakan pembuatan cangkang ketupat sudah dimulai sejak H-3 karena sejumlah pesanan meningkat dari pedagang pasar di Cianjur.
"Satu kali pengiriman cangkang ketupat mencapai 200 buah hingga 250 buah ke sejumlah pasar. Untuk mebuat ratusna cangkang tersebut melibatkan enam orang warga sekitar," katanya.
Satu buah cangkang ketupat dijual seharga Rp500, sedangkan harga untuk perikatnya dijual Rp20.000 harga yang sama dengan tahun sebelumnya.
"Harganya tidak dinaikan karena bahan pembuatan cangkang ketupat tinggal mengambil dari pohon kelapa yang banyak di kampung ini. Tahun lalu, selama lima hari menjelang kami bisa menjual 1.500 cangkak ketupat," katanya.
Semenatara Iding (36) pemasok cangkang ketupat ke beberapa pasar di Cianjur menuturkan, tingkat penjualan cangkang ketupat sudah mulai ramai sejak H-4, sebagian besar pemesan dari pedang pasar Cipanas dan Pasar Induk Pasirhayam.
"Meskipun pemesanan sudah mulai ramai, namun tidak seramai lebaran tahun lalu. Tahun ini dalam satu kali pengiriman hanya 500 hingg 750, sedangkan tahun lalu sehari dapat pesanan seribu hingga dua ribu ke sejumlah pasar di Cianjur," katanya.
Tahun sebelumnya, dia dapat meraup keuntungan hingga Rp 2 juta, sedangkan untuk saat ini baru mendapatkan untung sebesar Rp 300 ribu. "Mudah-mudahan di penghujung bulan Ramadhan pemesanannya bisa meningkat," katanya.
Sementara pedagang cangkang ketupat di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, kebanjiran pesanan dari pembeli yang setiap harinya dapat menjual hingga 500 cangkang seharga Rp25.000 perikat.
Baca juga: Volume kendaraan mudik lintasi Cianjur meningkat
Baca juga: Pemudik masih ramai lintasi pantura Karawang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019