Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) dan Mobil Siaga Multifungsi yang akan disebar ke setiap desa di Jabar.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada kegiatan peluncuran di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Rabu mengatakan, Maskara merupakan inovasi Pemprov demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan nantinya Kepala Desa yang bertugas mengelola Maskara.
"Ini adalah inovasi kami untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat oleh para Kades. Kami memformat khusus mobil ini multifungsi, sehingga dengan mobil ini pelayanan bisa lebih baik," katanya.
Menurut Uu Ruzhanul, mobil pelayanan canggih tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat desar untuk mengangkut hasil pertanian, hiburan, dan Pondok Bersalin Desa (Polindes).
"Ada fungsi hiburannya seperti layar tancap, hajatan dan poliklinik," katanya.
Pemprov Jabar menyediakan 120 unit pada peluncuran pertama dan jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya.
Selain itu, kata Uu Ruzhanul, Pemdaprov Jabar menggandeng pihak swasta, supaya pendanaan Maskara tak hanya bersumber dari APBD.
"Ini untuk 120 desa dulu, tapi nanti berlanjut dan jumlahnya akan bertambah dari donatur. Karena kita tidak hanya menggunakan dana APBD saja, tapi dari swasta," katanya.
Sementara itu, desa pertama yang dapat mengoperasikan Maskara adalah Desa Majasari yang berstatus sebagai desa terbaik se-Jabar.
Apalagi, pada 2016, Desa Majasari merupakan salah satu desa terbaik di Indonesia.
Oleh karena itu, Uu Ruzhanul berharap desa lain dapat meniru Desa Majasari.
"Saya berikan pertama kepada desa Majasari yang pernah juara desa nasional dan desa lain harus menirunya. Saya harap para Kades merawat dan memanfaatkan kehadiran Maskara," katanya.
Baca juga: Desa mandiri di Jabar baru 0,67 persen
Baca juga: Wagub Jabar kukuhkan 2.512 CEO BUMDes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada kegiatan peluncuran di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Rabu mengatakan, Maskara merupakan inovasi Pemprov demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan nantinya Kepala Desa yang bertugas mengelola Maskara.
"Ini adalah inovasi kami untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat oleh para Kades. Kami memformat khusus mobil ini multifungsi, sehingga dengan mobil ini pelayanan bisa lebih baik," katanya.
Menurut Uu Ruzhanul, mobil pelayanan canggih tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat desar untuk mengangkut hasil pertanian, hiburan, dan Pondok Bersalin Desa (Polindes).
"Ada fungsi hiburannya seperti layar tancap, hajatan dan poliklinik," katanya.
Pemprov Jabar menyediakan 120 unit pada peluncuran pertama dan jumlah tersebut akan terus bertambah setiap tahunnya.
Selain itu, kata Uu Ruzhanul, Pemdaprov Jabar menggandeng pihak swasta, supaya pendanaan Maskara tak hanya bersumber dari APBD.
"Ini untuk 120 desa dulu, tapi nanti berlanjut dan jumlahnya akan bertambah dari donatur. Karena kita tidak hanya menggunakan dana APBD saja, tapi dari swasta," katanya.
Sementara itu, desa pertama yang dapat mengoperasikan Maskara adalah Desa Majasari yang berstatus sebagai desa terbaik se-Jabar.
Apalagi, pada 2016, Desa Majasari merupakan salah satu desa terbaik di Indonesia.
Oleh karena itu, Uu Ruzhanul berharap desa lain dapat meniru Desa Majasari.
"Saya berikan pertama kepada desa Majasari yang pernah juara desa nasional dan desa lain harus menirunya. Saya harap para Kades merawat dan memanfaatkan kehadiran Maskara," katanya.
Baca juga: Desa mandiri di Jabar baru 0,67 persen
Baca juga: Wagub Jabar kukuhkan 2.512 CEO BUMDes
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019