Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan, meminta semua pihak di kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk merajut kembali tali silaturahmi pascapemilu 2019.

"Disadari atau tidak, hubungan kedua pendukung pasangan capres dan cawapres terganggu karena keberpihakan politik masing masing. Silaturahmi kita hampir terpisah, jadi harus kita rajut kembali," katanya, di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Kamis.

Ia menyampaikan, Pemilu serentak yang memilih pasangan capres dan cawapres serta memilih para calon legislatif sudah usai. 

Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk merawat tenun kebangsaan. Karena proses politik sebenarnya bertujuan untuk membangun situasi dan kondisi bangsa yang lebih baik, bukan memecah belah.

"Merawat tenun kebangsaan itu jauh lebih penting. Itu di atas segalanya, katakanlah kemarin ranting pohon hampir patah, ya jangan sampai patah," katanya.

Dedi memberikan apresiasi kepada pasangan calon nomor urut 02, karena pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai sebagai mitra kompetisi yang luar biasa.

"Adu gagasan dimunculkan oleh kedua pasangan calon untuk pencerdasan publik. Terima kasih kepada Pak Prabowo dan pak Sandiaga Uno, beliau merupakan mitra terbaik bagi Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf," katanya.

Baca juga: TKD: Serangan hoax berdampak pada suara Jokowi di Jabar

Baca juga: Ini makna Pilpres 2018 menurut Dedi Mulyadi

 

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019