Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat terus mempersiapkan diri menjelang pencoblosan Pemilu 2019 salah satunya dengan mematangkan saksi-saksi yang akan memantau di tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar TB Hasanuddin mengatakan, terdapat sekitar 137 ribu TPS di Jabar, sementara untuk saksi dibutuhkan dua orang di tiap TPS sehingga total saksi yang disiapkan sebanyak 274 ribu orang.

“Untuk di Jawa Barat ini ada 138.050 TPS, sehingga kami membutuhkan paling tidak satu TPS dua orang,” kata TB Hasanuddin Kota Bandung, Senin.

Dia mengatakan disamping saksi Pileg, DPD PDI Perjuangan Jabar juga mendapat tugas menyiapkan saksi untuk memantau pelaksanaan Pilpres di 11 kabupaten/kota. 

Kesebelas wilayah itu adalah Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kota Cimahi, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, serta Kabupaten Pangandaran. 

Menurut dia, Provinsi Jabar merupakan wilayah lumbung suara terpenting, karenanya pengamanan suara harus dideteksi sejak dini serta disiapkan secara matang. 

Oleh karena itu, pihaknya memprioritaskan warga setempat untuk menjadi saksi. 

"Dan masyarakat juga harus memahami dan mengetahui cara mengisi formulir C1. Formulir C1 merupakan bukti otentik, guna memeroleh penghitungan suara secara riil," kata dia.

Dia menuturkan tidak hanya mengawal suara partai yang dikenal partainya wong cilik ini, para saksi nantinya juga mempunyai tugas untuk mendongkrak partisipasi pemilih pada Pemilu 2019. 

“Untuk tingkat partisipasinya kita targetkan sekitar 85-90 persen. Kalau di Jawa Barat memang selama ini partisipasi pemilih itu sekitar 67-70 persen,” kata TB Hasanuddin.


Baca juga: Memasuki masa tenang, PDIP Jabar bersihkan alat peraga kampanye


Baca juga: Ini target PDIP untuk DPRD Cianjur


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019