Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Cianjur, Jawa Barat dan Satpol PP Cianjur mengamankan ribuaan alat Peraga Kampanye (APK) menjelang masuknya masa tenang pemilu 2019 yang terpasang di seluruh wilayah.
Komisioner Bawaslu, Hadi Dzikri Nur di Cianjur Minggu, mengatakan penertiban APK yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Cianjur itu, dilakukan seiring masuknya masa tenang Pemilu 2019.
"Penertiban dibantu Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, dengan menerjunkan satu unit crane, untuk menurunkan APK peserta pemilu yang terpasang ditempat sulit untuk dijangkau," katanya.
Ia menjelaskan, penertiban dilakukan dimulai dari kawasan perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat, tim menyisir setiap titik yang masih terpampang alat peraga."Penertiban akan terus dilakukan hingga H-1 pencoblosan atau pada 16 April," katanya.
Untuk memaksimalkan proses penertiban, pihaknya telah membentuk patroli masa tenang yang bertugas memantau berbagai potensi kerawanan pemilu atau pelanggaran yang dilakukan tim maupun peserta pemilu.
"Kita bentuk tim patroli masa tenang, mereka akan terus bekerja hingga hari pencoblosan. Tim patroli memantau atau mengantisipasi berbagai potensi kerawanan seperti politik uang," katanya.
Hadi menambahakan, jajarannya juga terus melakukan pemantauan terhadap akun media sosial, baik milik calon, tim sukses sampai akun pribadi."Masa tenang semua aktivitas kampanye dilarang, termasuk kampanye di media sosial. Kalau ditemukan akan tindak dengan aturan yang berlaku," katanya.
Hari pertama masa tenang sejumlah APK terlihat masih terpasang di sejumlah titik terutama di dalam gank dan perkampungan, bahkan baligo berukuran sedang milik peserta pemilu masih terpasang di sejumlah jalan desa di wilayah utara.
Baca juga: Ampuh minta ASN Cianjur terlibat politik praktis dinonaktifkan
Baca juga: Ratusan nelayan pantai selatan Cianjur tidak akan golput
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Komisioner Bawaslu, Hadi Dzikri Nur di Cianjur Minggu, mengatakan penertiban APK yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Cianjur itu, dilakukan seiring masuknya masa tenang Pemilu 2019.
"Penertiban dibantu Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, dengan menerjunkan satu unit crane, untuk menurunkan APK peserta pemilu yang terpasang ditempat sulit untuk dijangkau," katanya.
Ia menjelaskan, penertiban dilakukan dimulai dari kawasan perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat, tim menyisir setiap titik yang masih terpampang alat peraga."Penertiban akan terus dilakukan hingga H-1 pencoblosan atau pada 16 April," katanya.
Untuk memaksimalkan proses penertiban, pihaknya telah membentuk patroli masa tenang yang bertugas memantau berbagai potensi kerawanan pemilu atau pelanggaran yang dilakukan tim maupun peserta pemilu.
"Kita bentuk tim patroli masa tenang, mereka akan terus bekerja hingga hari pencoblosan. Tim patroli memantau atau mengantisipasi berbagai potensi kerawanan seperti politik uang," katanya.
Hadi menambahakan, jajarannya juga terus melakukan pemantauan terhadap akun media sosial, baik milik calon, tim sukses sampai akun pribadi."Masa tenang semua aktivitas kampanye dilarang, termasuk kampanye di media sosial. Kalau ditemukan akan tindak dengan aturan yang berlaku," katanya.
Hari pertama masa tenang sejumlah APK terlihat masih terpasang di sejumlah titik terutama di dalam gank dan perkampungan, bahkan baligo berukuran sedang milik peserta pemilu masih terpasang di sejumlah jalan desa di wilayah utara.
Baca juga: Ampuh minta ASN Cianjur terlibat politik praktis dinonaktifkan
Baca juga: Ratusan nelayan pantai selatan Cianjur tidak akan golput
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019