Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pemerintah provinsi akan membentuk unit atau lembaga khusus yang menangani Geopark Ciletuh, di Kabupaten Sukabumi.
"Pembentukan unit atau lembaga khusus ini merupakan hasil kerjasama Pemprov dengan Sister Province Shizouka, Jepang yang juga memiliki Geopark Izupeninsula," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.
Iwa mengatakan Geopark Ciletuh dari sisi kelembagaan juga maju mengingat bersifat regional yang mencakup 15 kabupaten/kota yang ada di prepecture Geopark Shizouka.
"Kami benchmark karena dari sisi kelembagaan sangat lengkap. Geopark di sana dipimpin langsung oleh gubernur sebagai steering comittee dan ada biro yang mengoperasionalkan," kata dia.
Kemudian, lanjut IWa, dari sisi pendanaan ada dana pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah yang dikelola oleh biro.
"Jadi menjadi multi pendanaan, kita baru bersifat adhoc karena sekretariat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Ada perbedaan dengan Ciletuh yang satu kabupaten," kata Iwa.
Menurut dia, rencananya perumusan unit khusus akan menunggu kelembagaan ad hoc Geopark yang ada saat ini akan berakhir pada 1 Mei 2019.
Iwa mengatakan telah menugaskan Biro Perekonomian, Disparbud dan Biro Hukum Jawa Barat untuk menindaklanjuti rekomendasi dari Shizouka terkait hal ini.
"Untuk mencari format organisasi yang permanen kita akan komunikasikan dengan Pak Gubernur Jabar. Sehingga kami siapkan langkah-langkah. Kita juga penganggaran di dinas ada kesinambungan," kata Iwa.
Baca juga: Geopark Ciletuh Palabuhanratu raih penghargaan objek wisata terpopuler API
Baca juga: Pengelola Geopark Ciletuh dilindungi BPJS TK
Baca juga: M Iriawan berharap pembangunan Bandara Cikembar segera direalisasikan
Baca juga: Jabar berkomitmen pertahankan Ciletuh sebagai "geopark" dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Pembentukan unit atau lembaga khusus ini merupakan hasil kerjasama Pemprov dengan Sister Province Shizouka, Jepang yang juga memiliki Geopark Izupeninsula," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Rabu.
Iwa mengatakan Geopark Ciletuh dari sisi kelembagaan juga maju mengingat bersifat regional yang mencakup 15 kabupaten/kota yang ada di prepecture Geopark Shizouka.
"Kami benchmark karena dari sisi kelembagaan sangat lengkap. Geopark di sana dipimpin langsung oleh gubernur sebagai steering comittee dan ada biro yang mengoperasionalkan," kata dia.
Kemudian, lanjut IWa, dari sisi pendanaan ada dana pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah yang dikelola oleh biro.
"Jadi menjadi multi pendanaan, kita baru bersifat adhoc karena sekretariat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Ada perbedaan dengan Ciletuh yang satu kabupaten," kata Iwa.
Menurut dia, rencananya perumusan unit khusus akan menunggu kelembagaan ad hoc Geopark yang ada saat ini akan berakhir pada 1 Mei 2019.
Iwa mengatakan telah menugaskan Biro Perekonomian, Disparbud dan Biro Hukum Jawa Barat untuk menindaklanjuti rekomendasi dari Shizouka terkait hal ini.
"Untuk mencari format organisasi yang permanen kita akan komunikasikan dengan Pak Gubernur Jabar. Sehingga kami siapkan langkah-langkah. Kita juga penganggaran di dinas ada kesinambungan," kata Iwa.
Baca juga: Geopark Ciletuh Palabuhanratu raih penghargaan objek wisata terpopuler API
Baca juga: Pengelola Geopark Ciletuh dilindungi BPJS TK
Baca juga: M Iriawan berharap pembangunan Bandara Cikembar segera direalisasikan
Baca juga: Jabar berkomitmen pertahankan Ciletuh sebagai "geopark" dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019