Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mempunyai hak pilih sampai "H-1" dan menggandeng Pemerintah Daerah dan kelompok warga.

"Kita akan terus melakukan sosialisasi sampai 'H-1', agar masyarakat bisa menyalurkan hak pilihnya," kata Ketua KPU Indramayu Ahmad Toni Fathoni di Indramayu, Sabtu.

Toni mengatakan KPU Indramayu pada Pemilu 2019 ini menargetkan 77,5 persen pemilih, dan untuk memenuhinya maka dilakukan beberapa langkah yang di antaranya yaitu menggandeng kelompok masyarakat.

Seperti masyarakat petani, nelayan dan juga lainnya terutama yang mempunyai tingkat partisipasi rendah. Selain itu, juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

"Pada Pilgub 2018 tingkat partisipasi kita memang rendah yaitu 58,64 dan ini terendah di Jawa Barat," ujarnya.

Apalagi lanjut Toni, saat ini di Indramayu sudah memasuki musim panen raya dan biasa masyarakat petani lebih memilih ke sawah, untuk itu pihaknya juga terus melakukan pemahaman kepada mereka agar bisa menggunakan hak pilihnya terlebih dahulu.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Partai peserta Pemilu untuk lebih giat lagi mensosialisasikan para calegnya dan ini juga upaya menekan angka partisipasi pemilih.

"Kita juga sudah koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan juga kelompok masyarakat petani untuk memastikan pada saat hari pencoblosan mereka bisa tetap menyalurkan hak suaranya sebelum ke ladang," tuturnya.

Toni menambahkan untuk Daftar Pemilih di Indramayu itu sebanyak 1.353.210 orangd dan ini membutuhkan kerja keras agar bisa memenuhi target 77,5 persen pemilih.

"Untuk itu peran serta para caleg sangat penting. Dan pastikan masyakat menggunakan hak politik secara benar tidak ada paksaan," katanya.

Baca juga: 55 Relawan Demokrasi di Indramayu untuk tingkatkan partisipasi

Baca juga: KPU Indramayu targetkan partisipasi naik 18 persen

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019