Bandung (Antaranews Jabar) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pemerintah provinsi hingga saat ini masih menguji coba sistem absensi para aparatur sipil negara (ASN) dengan cara berswafoto atau selfie menggunakan kamera handphone.

"Sampai saat ini masih diuji coba. Namun yang jadi kendala, tidak seluruh ASN mempunyai handphone yang sama. Itu yang sedang kita carikan solusi. Kan tidak semua punya, terutama di daerah yang sinyalnya tidak ada," kata Iwa Karniwa di Gedung Sate, Selasa.

Iwa mengatakan dengan sistem ini maka sistem absensi ASN di Provinsi Jawa Barat akan lebih transparan dan pengumpulan datanya jauh lebih cepat karena menggunakan aplikasi smartphone.

"Sistem absensi ini baru diterapkan untuk meningkatkan kedisiplinan. Absensi yang mengacu pada sistem canggih teknologi informasi ini lebih praktis dan tidak bisa dimanipulasi," kata dia.

Menurut dia, uji coba absensi baru tersebut akan diterapkan kepada 13 ribu ASN Pemprov Jabar, kemudian akan diterapkan kepada 25 ribu ASN yang merupakan guru SMA dan SMK Jabar, tetapi masih uji coba, karena sebagian besar absensi masih dilakulan secara manual.

Baca juga: Ombudsman RI apresiasi program layad rawat

Dia mengatakan masih menyiapkan aplikasi khusus absensi ini, dan pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat tentang absensi tersebut.

"Jadi, Kepala BKD Provinsi Jawa Barat membahas soal peningkatan disiplin ASN, salah satunya pengembangan sistem informasi mengenai kepegawaian dan absen. Ini masih tahap uji coba. Ini mungkin yang paling canggih," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan absensi dengan berswafoto atau memakai sistem face recognition ini memberikan identitas dan lokasi absensi secara jelas dan swafoto harus dilakukan secara langsung, tidak bisa memakai foto yang disimpan di memori.

"Ini untuk PNS dan non-PNS, paling efektif, karena bisa langsung tahu, siapa yang masuk dan tidak. Karena datanya masuk ke ruangan saya nantinya," kata Iwa.

Baca juga: Pemprov Jabar berhentikan 22 ASN terlibat korupsi

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019