Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan Pemprov Jabar bekerja sama dengan PT Pegadaian membuat program mengkonversi sampah ke emas lewat bank sampah.
"Jadi kemarin di Bekasi secara informal bersama PT Pegadaian, sekarang bukan Perum lagi, akan mengadakan program mengkonversi sampah menjadi emas," kata Gubernur Emil di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Program tersebut, sebelumnya, diunggah oleh Gubernur Emil lewat sebuah foto di akun instagramnya @ridwankamil.
Menurut dia, dalam program ini sampah warga terlebih dahulu akan dimasukkan ke bank sampah dan jenis sampah yang diterima adalah sampah kaleng dan plastik.
"Dan harus diperhatikan ialah sampah yang diterima bentuknya dua, kaleng-kaleng minuman atau plastik yang sifatnya industrial. Lalu ditampung di bank sampah yang didirikan. Kemudian ditulis berapa kilonya dan dikonversikan jadi nol koma sekian gram emas," katanya.
Dia mengatakan apabila warga rajin mengumpulkan sampah dengan program ini maka emas yang didapat bisa dipakai untuk menikah.
"Dan kalau rajin bisa menikah dengan modal sampah yang dikumpulkan," kata dia.
Baca juga: Siswa SMP Cisayong buat pakaian dari sampah
Baca juga: Garut jajaki perusahaan Korsel kerja sama kelola sampah
Selain itu, lanjut dia, Pemprov Jabar juga telah menyiapkan program konversi sampah menjadi energi, bekerjasama dengan Salim Group.
"Kalau dengan Salim Group tadi membicarakan teknologi canggih yang merubah sampah menjadi solar, bahan bakar diesel," katanya.
Dia mengatakan hal tersebut dilakukan atas dasar keprihatinan pihaknya terhadap sampah bekas wadah-wadah plastik yang bermuara ke laut dan pogram ini akan dimulai di Pangandaran, dan diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari laut.
"Tentunya kita sangat prihatin pantai-pantai pariwisata hampir 80 persen sampahnya adalah plastik. Sehingga program ini secara resmi akan dimulai di Pangandaran yang pengunjungnya banyak dan banyak nyampah plastik," ujar Emil.
Baca juga: Pegadaian proyeksikan pendapatan 2019 capai Rp13,9 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jadi kemarin di Bekasi secara informal bersama PT Pegadaian, sekarang bukan Perum lagi, akan mengadakan program mengkonversi sampah menjadi emas," kata Gubernur Emil di Gedung Sate Bandung, Jumat.
Program tersebut, sebelumnya, diunggah oleh Gubernur Emil lewat sebuah foto di akun instagramnya @ridwankamil.
Menurut dia, dalam program ini sampah warga terlebih dahulu akan dimasukkan ke bank sampah dan jenis sampah yang diterima adalah sampah kaleng dan plastik.
"Dan harus diperhatikan ialah sampah yang diterima bentuknya dua, kaleng-kaleng minuman atau plastik yang sifatnya industrial. Lalu ditampung di bank sampah yang didirikan. Kemudian ditulis berapa kilonya dan dikonversikan jadi nol koma sekian gram emas," katanya.
Dia mengatakan apabila warga rajin mengumpulkan sampah dengan program ini maka emas yang didapat bisa dipakai untuk menikah.
"Dan kalau rajin bisa menikah dengan modal sampah yang dikumpulkan," kata dia.
Baca juga: Siswa SMP Cisayong buat pakaian dari sampah
Baca juga: Garut jajaki perusahaan Korsel kerja sama kelola sampah
Selain itu, lanjut dia, Pemprov Jabar juga telah menyiapkan program konversi sampah menjadi energi, bekerjasama dengan Salim Group.
"Kalau dengan Salim Group tadi membicarakan teknologi canggih yang merubah sampah menjadi solar, bahan bakar diesel," katanya.
Dia mengatakan hal tersebut dilakukan atas dasar keprihatinan pihaknya terhadap sampah bekas wadah-wadah plastik yang bermuara ke laut dan pogram ini akan dimulai di Pangandaran, dan diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari laut.
"Tentunya kita sangat prihatin pantai-pantai pariwisata hampir 80 persen sampahnya adalah plastik. Sehingga program ini secara resmi akan dimulai di Pangandaran yang pengunjungnya banyak dan banyak nyampah plastik," ujar Emil.
Baca juga: Pegadaian proyeksikan pendapatan 2019 capai Rp13,9 triliun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019