Garut (Antaranews Jabar) - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang selama ini penyebarannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty mulai menyerang puluhan warga di wilayah Utara, Kabupaten Garut, Jawa Barat, bahkan sebagian pasien harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Slamet Garut untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif.

"Orang yang terjangkit DBD berasal dari tiga kecamatan (wilayah Utara Garut)," kata Kepala Puskesmas Limbangan, dr Budhi, di Garut, Rabu.

Ia mengemukakan, Puskesmas Limbangan telah menangani 52 pasien berbagai kalangan usia yang terjangkit penyakit DBD, empat orang di antaranya dirujuk ke RSUD Garut untuk ditindak lanjuti lebih intensif.

Menurut dia, wabah DBD yang ditangani oleh Puskesmas Limbangan terjadi peningkatan dibandingkan dengan 2018 pada Januari.

"Ada juga yang hanya suspek, kalau yang positif kami rujuk ke rumah sakit," katanya.

Budhi menyatakan, pasien DBD yang mendapatkan penanganan medis berasal dari Kecamatan Limbangan, Cibatu dan Selaawi atau daerah bagian Utara Kabupaten Garut.

"Bukan hanya dari Limbangan, tetapi ada juga yang dari Cibatu dan Selaawi," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Tenny Swara Rifai, membenarkan wilayah Utara Garut dilanda wabah penyakit DBD, bahkan dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk wilayah Limbangan.

"Sekarang ada 52 kasus, tetapi tidak semua di Limbangan saja, ada dari Cibatu dan Selaawi juga," katanya.

Ia menambahkan, petugas Dinkes Garut telah melakukan pengasapan sebagai upaya memberantas sarang nyamuk yang menjadi salah satu penyebab wabah penyakit DBD.

Terkait wilayah kecamatan lain di Garut, kata dia, sampai saat ini belum ada laporan warganya terjangkit wabah DBD.

"Untuk daerah lain belum ada laporan, tetapi kami mengharapkan warga terus waspada dan semua Puskesmas sudah siaga," ujar Tenny.

Seorang pasien yang sudah membaik kondisi kesehatannya, Resa (22) mengatakan, awalnya mengeluhkan sakit pusing dan mual kemudian diperiksa ke Puskesmas Limbangan.

"Setelah diperiksa positif DBD, tetapi sekarang sudah mendingan," katanya.

Baca juga: Dinkes Garut buka pusat layanan kedaruratan masyarakat

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019