Garut (Antaranews Jabar) - Sejumlah pengusaha wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendukung program pembangunan infrastruktur berupa jalan di wilayah itu untuk memudahkan akses wisatawan menuju objek wisata dengan cepat, aman dan nyaman.
"Tentunya kami mendukung pemerintah membangun infrastruktur jalan untuk mendongkrak potensi pariwisata di Garut," kata Manajer Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin kepada wartawan di Garut, Rabu.
Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut saat ini sedang membangun jalan baru lingkar Kadungora yang akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Garut.
Hal itu, lanjut dia, akan memudahkan akses wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata, termasuk objek wisata Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora yang lokasinya tidak jauh dari jalan baru tersebut.
"Kalau jalan baru ini selesai dibangun, nanti akses ke taman satwa ini akan lebih dekat, nanti akan memberikan manfaat buat masyarakat untuk berjualan, atau usaha parkir kendaraan," katanya.
Pengelola hotel dan taman air Sabda Alam Garut, Beni Hidayat menyatakan hal sama mendukung pemerintah untuk membangun jalan yang bagus dan lebar agar wisatawan dari luar kota tidak terjebak kemacetan saat menuju Garut.
Baca juga: Jalur wisata darajat memiliki lintasan berbahaya, kata kepolisian
Menurut dia, jika jalur Bandung-Garut macet akan berdampak menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut, bahkan ada juga yang membatalkan berwisata ke Garut karena mengetahui jalur utama menuju Garut macet.
"Buruknya infrastruktur jalan menyebabkan kemacetan, dampaknya wisatawan akan mengurungkan niatnya berkunjung ke Garut," katanya.
Ia berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan program pembangunan jalan baru yang saat ini sedang dikerjakan agar arus lalu lintas kendaraan dari kota besar seperti Bandung dan Jakarta menuju Garut lancar.
"Bagaimana pun infrastruktur jalan yang bagus akan berdampak positif untuk mendongkrak pariwisata dan ekonomi masyarakat di Garut," katanya.
Baca juga: Jalur wisata Darajat Garut rawan dan harus waspada
Baca juga: Polres Garut ancam pidanakan pemeras di objek wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Tentunya kami mendukung pemerintah membangun infrastruktur jalan untuk mendongkrak potensi pariwisata di Garut," kata Manajer Taman Satwa Cikembulan, Rudi Arifin kepada wartawan di Garut, Rabu.
Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Garut saat ini sedang membangun jalan baru lingkar Kadungora yang akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Garut.
Hal itu, lanjut dia, akan memudahkan akses wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata, termasuk objek wisata Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora yang lokasinya tidak jauh dari jalan baru tersebut.
"Kalau jalan baru ini selesai dibangun, nanti akses ke taman satwa ini akan lebih dekat, nanti akan memberikan manfaat buat masyarakat untuk berjualan, atau usaha parkir kendaraan," katanya.
Pengelola hotel dan taman air Sabda Alam Garut, Beni Hidayat menyatakan hal sama mendukung pemerintah untuk membangun jalan yang bagus dan lebar agar wisatawan dari luar kota tidak terjebak kemacetan saat menuju Garut.
Baca juga: Jalur wisata darajat memiliki lintasan berbahaya, kata kepolisian
Menurut dia, jika jalur Bandung-Garut macet akan berdampak menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut, bahkan ada juga yang membatalkan berwisata ke Garut karena mengetahui jalur utama menuju Garut macet.
"Buruknya infrastruktur jalan menyebabkan kemacetan, dampaknya wisatawan akan mengurungkan niatnya berkunjung ke Garut," katanya.
Ia berharap, pemerintah dapat segera menyelesaikan program pembangunan jalan baru yang saat ini sedang dikerjakan agar arus lalu lintas kendaraan dari kota besar seperti Bandung dan Jakarta menuju Garut lancar.
"Bagaimana pun infrastruktur jalan yang bagus akan berdampak positif untuk mendongkrak pariwisata dan ekonomi masyarakat di Garut," katanya.
Baca juga: Jalur wisata Darajat Garut rawan dan harus waspada
Baca juga: Polres Garut ancam pidanakan pemeras di objek wisata
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019